Menurut penulis, Indonesia sebagai mayoritas muslim di Asia Tenggara mampu menghentikan konflik diantara negara-negara Islam Khususnya Thailad dengan jalur pendidikan. Karena bagaimana pun jika upaya menciptakan perdamaian dengan kekuatan militer tidak mungkin dilakukan di negara lain. Indonesia Memberikan pendidikan kepada masyarakat Muslim di Thailad dengan mendatangkan beberapa guru agama yang mumpuni untuk menjelaskan dan mengajari masyarakat disana Agar tidak menggunakan jalan kekerasan untuk memperjuangkan aspirasi mereka.
Apalagi sekarang- sekarang ini dipermudah lagi dengan upaya pemerintah Thailand dalam mendamaikan konfilk yang terjadi di Thailand Selatan. Disebutkan bahwa Perdana Menteri Surayud Chulanont, mengumumkan bahwa pemerintahnya akan memasukan pelajaran Agama Islam dalam sistem pendidikan di negara yang berpenduduk mayoritas Budha itu. Surayud Chulanont mengatakan pelajaran Agama Islam boleh diajarkan di sekolah-sekolah mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi di provinsi-provinsi di bagian selatan untuk jangka panjang. Disertai pertimbangkan untuk memperkerjakan para sarjana untuk mengajar Agama Islam di sekolah-sekolah negeri.
Menurut penulis untuk mencegah konflik yang terjadi maka pemerintah Thailand dapat mendiskusikan dengan pemerintahan Indonesia dalam hal perekrutan Guru Agama dari Indonesia ke Thailad untuk menjelaskan berbagai hal, karena Umat beragama di Indonesia relatif lebih toleran dibandingkan di Thailand. Hal ini berfungsi untuk memberikan anak-anak yang masih bersekolah dasar pola fikir yang toleran.
Sejak dahulu, peran Indonesia di kawasan Asia Tenggara sangat penting termasuk dalam hal perdamaian. Secara umum Indonesia banyak membantu negara-negara anggota Asia Tenggara lain yang sedang mengalami konflik. Indonesia pernah menjadi penengah konflik antara Vietnam dan Kamboja. Konflik ini terjadi karena Vietnam menduduki Kamboja. Indonesia menjadi penengah kedua belah pihak sejak tahun 1987. Akhirnya, pada Konferensi Paris untuk Kamboja tahun 1991, Kamboja dan Vietnam menyepakati perjanjian damai. Peran penting lainnya adalah saat Indonesia menjadi penengah antara Pemerintah Filipina dan National Front Liberation (MNLF). Baik Pemerintah Filipina maupun MNLF sepakat untuk melakukan pertemuan di Indonesia dan membuat perjanjian damai.
Perdamain juga dapat dilakukan dengan perspektif Budaya karena dia memiliki peran dalam mempromosikan perdamaian dan keharmonisan antara berbagai bangsa dan masyarakat.
Sejarah telah mengajarkan dan menjelaskan bahwa budaya dan tradisi susah untuk digoyah di mana saja dia berada. Ini terbukti dengan munculnya banyak negara merdeka, selain peningkatan jumlah budaya etnis yang bangkit kembali.
Negara di Asia Tenggara sangat kaya dengan tradisi dan warisan budaya turun temurun. Namun, negara-negara itu menderita baik dari segi politik dan budaya karena efek dan kekuatan imperialis barat dari abad ke-16. Akibatnya kebudayaan baik Budah dan Islam telah ditundukkan sehingga tidak lagi tetap menjadi kekuatan penting dalam proses pemersatu umat beragama. Selain itu karena adanya imperialis, nilai Barat telah menguasai pikiran umat islam di dunia menjadi berorinetasikan ke Barat. Disini sangatlah perlu untuk memelihara dan mempertahankan adat budaya dan nilai budaya Islam dalam dalam konteks hidup damai.
Menurut penulis Untuk mewujudkan keharmonisan antara satu bangsa dengan yang lain, Indonesia harus mulai membangun keharmonisan dari bangsa itu sendiri. Banyak negara telah menyadari Tradisi dan persamaan agama adalah kekuatan yang amat penting dalam menciptakan perdamaian antara umat beragama. Namun, sayangnya justru perselisihan antara kaum bisa muncul jika hal itu tidak ditangani dengan baik. Peran Indonesia untuk memunculkan perdamaian di Asia Tenggara khususnya di Thailand dan Pilipina, yaitu mempersatukan tradisi Islam Masing-masing negara sangat diperlukan agar terjadi keselarasan antara negara-negara Islam, begitu juga dengan sekala nasional bagi umat Islam Baik Thailand dan philina mereka harus menyesuaikan tradisi Budha atau adat kebiasaan msayarakat dengan Islam agar terjadi keselarasan antar masyarakat. Indonesia sebagai Muslim terbesar harus membantu mereka dalam menyelesaikan persoalan-persoalan tradisi di Thailand dan Philipina agar yang semulanya tradisi yang tidak cocok dengan Islam akan dicari jalan keluarnya secara bersama-sama. Jika hal ini dilakukan maka menurut penulis lambat laun akan terciptanya keharmonisan antar umat beragama baik dalam skala nasional baik global. Pemerintah Thailand harus bertanggung jawab untuk mengambil keputusan dan tindakan dalam hal keberagaman budaya di masyarakat, yang melibatkan kehidupan berbudaya baik budaya Budha maupun Islam.
Dalam memutuskan sesuatu apapun harus adil kepada setiap warga negara dan tidak boleh dipengaruhi oleh kepentingan politik yang berlandaskan kepentingan pribadi. Kaum minoritas dalam negara tidak bisa menuntut terlalu banyak dari pemerintah. Mereka harus bertoleransi terhadap mayoritas dan menghormati budaya dan adat masyarakat setempat begitu juga sebaliknya dengan kaum mayoritas harus bertoleransi terhadap minoritas dan menghormati budaya dan adat masyarakat setempat .
thailand dan filipina, atau thailand dan malaysia?
ReplyDelete