Perawatan Gigi Berbehel

Perawatan Gigi Berbehel harus diperhatikan oleh para penggunanya karena perawatan gigi tak boleh sembarangan. Bisa-bisa gigi dijangkiti kuman. Hal ini pasti tidak mengenakkan. Disini kita diwajibkan harus pintar-pintar merawat gigi. Terlebih, buat yang menggunakan behel. Tentu perawatannya harus ekstra hati-hati.

Kebersihan mulut sangatlah penting bagi si pemakai kawat gigi. Karena, apabila disepelekan, akan timbul berbagai efek samping yang tentu akan membuat penggunanya merasa tidak nyaman. Mulai dari sariawan disertai gigi ngilu, inflamasi gingiva atau radang gusi, nyeri gigi, hingga penumpukan plak yang menyebabkan karies tentu bukanlah hal-hal yang diharapkan. Maka itu, menjaga kebersihan oral memang sangat penting untuk dilakoni para pemakai kawat gigi.

Penggunaan behel pada gigi ditujukan untuk kebutuhan medis yaitu merapihkan struktur pada gigi. Nah tapi apakah para pengguna behel ini telah mengetahui cara perawatannya dengan benar?

Behel atau juga sering disebut sebagai braces atau brackets adalah satu dari sekian banyak cara untuk merawat gigi yang bermasalah. bentuk perawatan ini sengaja diciptakan bagi mereka yang ingin merapikan susunan atau posisi gigi. Ada dua macam jenis behel yang umum dikenal, yakni yang berjenis lepasan dan permanen. Sekarang ini, banyak sekali kita jumpai orang yang mengenakan kawat gigi atau behel ini, entah itu untuk alasan perawatan atau sekadar gaya – gayaan. Namun sayangnya, meski mengenakan behel yang tentu saja biaya pasangnya bisa mencapai puluhan juta, banyak dari mereka yang kurang mengetahui bagaimana cara merawatnya.

Simak bersama cara perawatannya dengan benar!

• Pilih pasta gigi yang benar.
• Sikat gigi atas bagian depan (gigi seri) dangan pasta gigi. Menggosoknya dari kanan ke kiri.
• Kemudian sikat bagian atas behel gigi depan tersebut, dari kanan ke kiri. Lakukan juga di bagian bawah behel.
• Sikat bagian sebelah dalam gigi seri (belakang gigi).
• Setelahnya, sikat gigi geraham samping kanan dan kiri dengan cara yang sama (mulai dari bagian atas behel, bawah behel dan sebelah dalam gigi geraham).
• Sikat pula bagian bawah gigi geraham hingga bersih.
• Ulangi seluruh proses tadi, tanpa menggunakan pasta gigi.
• Setelah selesai dengan bagian atas selama 2 menit, lakukan hal yang sama dengan gigi bawah.
• Selesai menyikat gigi dengan sikat gigi biasa, gunakan sikat gigi khusus behel yang bulu sikatnya tipis memanjang (bisa dibeli di apotik). Jangan lupa sikat bagian kanan dan kiri karet behel (di antara gigi).
• Berkumur dengan obat kumur setelah menyikat gigi agar kebersihan gigi dan gusi terjaga sempurna.
• Menyikat gigi setidaknya dua kali dalam sehari untuk menghindari masalah, terutama karang gigi dan radang gusi. 
• Siapkan selalu painkiller, terutama setelah control karena biasanya akan terasa ngilu bahkan beberapa orang sampai mengalami demam tinggi.

Hal yang Perlu Diperhatikan

• Bawalah sikat gigi untuk berpergian di dalam tas.
• Pilih makanan yang lembut. Makanan yang keras dapat membuat besi behel terlepas.
• Hindari juga permen karet, karena bisa menempel di behel dan sulit dibersihkan.
• Gunakan dental floss untuk membersihkan makanan yang menyelip di sela gigi.
• Kontrol ke dokter gigi secara teratur sesuai yang dijadwalkan dokter.
• Hindari memakan makanan keras.
• Rutin mengontrol gigi ke dokter setidaknya tiga minggu sekali. Atau, konsultasikan saja dahulu dengan dokter gigi Anda.
• Segera temui dokter gigi jika mengalami masalah dengan kawat gigi, termasuk kehilangan karet pengait atau kawat menyebabkan luka pada mulut.
• Bila telanjur terluka, untuk penanganan cepat, Anda bisa meminum obat pereda rasa sakit yang dijual bebas.
• Segera sikat gigi setiap habis makan. Terlebih setiap kali meminum soda atau jus yang mengandung banyak gula, jangan menunggu lama untuk menyikat gigi supaya gula tidak menempel pada gigi.
• Gunakan sikat gigi khusus yang memang ditujukan untuk gigi berkawat. Sikat gigi khusus ini akan lebih efektif membersihkan sela-sela gigi yang sulit dibersihkan dengan sikat gigi biasa.
• Jangan gunakan sikat gigi dengan bulu kasar karena bisa menyebabkan inflamasi gingiva.