Jangan terlalu sibuk mengurus dunia hingga lupa bahwa hidup punya batas waktu. Hidup harus seimbang, menabunglah sekarang demi akhiratmu.
Home » » Manfaat Obat Tradisional Sebagai Pengobatan Gangguan Kesuburan

Manfaat Obat Tradisional Sebagai Pengobatan Gangguan Kesuburan

Salah satu pengobatan untuk mengatasi gangguan  kesuburan (infertilitas) dapat ditempuh dengan menggunakan tanaman obat. Dari berbagai pengalaman di lapangan sudah banyak pasangan suami istri berhasil memiliki buah hati melalui tangan-tangan pengobat herbal. Meski pengobatannya memakai caracara tradisional, tetapi metodenya tetap menggunakan dasar-dasar ilmiah seperti layaknya cara medis.

Terapi dengan Tanaman Obat

Konsep pengobatan pada gangguan kesuburan dilakukan berdasar kasus per kasus. Artinya setiap pasangan suami istri tidak selalu sama penyebabnya. Ada yang disebabkan oleh penyakit, ada yang disebabkan oleh stres, ada yang karena pengaruh hormonal. Masingmasing akan diberikan pengobatan sesuai hasil diagnosisnya. Ada 3 tahap pengobatan terhadap gangguan kesuburan baik  yang disebabkan oleh wanita ataupun pria.

Gangguan Kesuburan yang Disebabkan oleh Wanita

Tahap Pengobatan 1:

Ramuan tanaman obat diberikan untuk diminum jangka waktu antara 2-4 minggu, tujuannya mengantisipasi gangguan penyumbatan di saluran organ reproduksi wanita, mengantisipasi adanya gangguan infeksi, mengantisipasi gangguan hormonal seperti masalah menstruasi, serta mengantisipasi adanya kista, mioma, endometriosis, dan lainnya. Tujuan akhir pengobatan tahap pertama ini adalah membersihkan organ reproduksi, menormalkan fungsi menstruasi dan mengatasi penyakit. Tanaman obat yang diberikan memiliki efek farmakologi: antivirus, antipiretik (antidemam), sitostatika (obat antikista/kanker), antiinflamasi (antiradang) dan antiinfeksi.

Tahap Pengobatan 2:

Ramuan tanaman obat diberikan untuk diminum selama 3-4 minggu, kelanjutan pengobatan tahap pertama. Tujuan pemberian ramuan pada tahap kedua ini adalah menyuburkan dan menguatkan sel telur, agar sel telur berfungsi dengan baik. Tanaman obat yang diberikan memiliki efek sebagai penyegar tubuh (analeptik), meningkatkan daya tahan tubuh (immunomodulator), serta pemicu pertumbuhan sel telur.

Tahap Pengobatan 3:

Ramuan tanaman obat diberikan untuk diminum selama 3-4 minggu, kelanjutan pengobatan tahap kedua. Tujuan pemberian ramuan pada tahap ini adalah menyiapkan fungsi rahim dengan baik, serta menguatkan rahim. Tanaman obat yang diberikan memiliki efek: merangsang daya tahan tubuh (adaptogen), dan tonikum, memperkuat tenaga.

Gangguan Kesuburan yang Disebabkan oleh Pria

Tahap Pengobatan 1:

Ramuan tanaman obat diberikan untuk diminum selama 3-4 minggu, tujuannya mengantisipasi bila ada gangguan penyakit, seperti infeksi, peradangan, penyumbatan, dan penyakit lainnya, ramuan yang bersifat membersihkan saluran sperma. Tanaman obat yang diberikan dipilih yang memiliki efek: anti peradangan, antiinfeksi, mengatasi penyumbatan, antibakteri, antijamur, analgesik (penghilang rasa sakit), memperkuat jaringan tubuh yang rusak.

Tahap Pengobatan 2:

Ramuan tanaman obat diberikan untuk diminum selama 3-4 minggu, kelanjutan tahap pengobatan 1. Tujuan pemberian ramuan pada tahap ini adalah menjaga dan meningkatkan stamina serta melancarkan sirkulasi darah. Tanaman obat yang diberikan dipilih yang memiliki efek: antikoagulan (melancarkan bekuan darah), aprodisiak (meningkatkan gairah seksual), tonik (menciptakan kemampuan tubuh menghasilkan tenaga). menjaga stamina tubuh agar selalu sehat dan bugar, melancarkan sumbatan yang ada di bagian pembuluh darah, memperbaiki dan menormalkan fungsi metabolisme tubuh sehingga setiap organ tubuh dapat berfungsi bekerja dengan baik.

Pijat refleksi dikenal dengan istilah lain terapizona atau accupresur, bekerjanya berdasarkan hukum sebab akibat. Sebagai contoh kasus: gangguan impotensi; untuk menentukan terapi pijat harus terlebih dahulu diketahui apa penyebab impotensi tersebut. Impotensi dapat terjadi karena adanya gangguan kelenjar pituitaria, kelenjar thyroid, kelenjar adrenal, ginjal, testis, dan prostat. Bagian-bagian itulah yang akan mendapat perawatan dengan sistem pemijatan melalui refleksi di telapak kaki.

Upaya Pencegahan

Bila sudah diketahui faktor-faktor risiko, penyebab terjadinya gangguan kesuburan, gangguan dan penyakit yang mungkin timbul pada organ-organ reproduksi pria maupun wanita, maka upaya pencegahan atau usaha-usaha yang perlu dilakukan supaya pasangan suami istri dikaruniai si buah hati, adalah sebagai berikut:

1. Membiasakan pola hidup bersih, selalu menjaga dengan baik organ reproduksi, dan kebersihan tubuh pada umumnya.

2. Berusaha mengendalikan stres, misalnya menerima dengan sukacita, saling membutuhkan dan saling mengasihi, tanpa ada rasa paksaan.

3. Lakukan hubungan seksual suami istri dengan baik dan benar, secara rutin di saat masa subur istri.

4. Selalu menjaga stamina dan kebugaran tubuh kedua pasangan, dengan cara rajin berolahraga secara teratur dan terukur.

5. Makan makanan yang seimbang nilai gizinya, terpenuhi unsur karbohidrat, vitamin, mineral, lemak. Dianjurkan makan makanan yang bervariasi, bila perlu mengonsumsi suplemen vitamin, terutama vitamin C dan vitamin E dan makanan yang mengandung mineral seng.

6. Selalu berpikir positif.

7. Mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, antara waktu kerja, istirahat.

8.  Menjaga berat badan ideal.

9. Menjaga kesehatan dengan baik, bila ada gangguan penyakit segera diatasi.

10. Rajin berdoa dan beribadah.

Previous
« Prev Post

1 Komentar

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.