Cabai Merah |
Cabai merah merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan banyak diusahakan oleh petani di dataran rendah sampai di dataran tinggi. Penanamannya dapat dilakukan di lahan sawah maupun lahan kering.
Cabai merah biasanya sering digunakan untuk memasak agar masakan terasa enak dan pedas. Cabai merah sering digunakan di hampir setiap masakan nusantara. Namun, masih banyak yang tidak mengetahui apa saja manfaat cabai merah bagi kesehatan.
Di pasaran, terdapat banyak sekali jenis cabai yang mungkin telah kita kenal, seperti cabai hijau, cabai merah, cabai rawit, cabai paprika dan lainnya.
Penulis akan membagikan informasi tentang manfaat cabai merah bagi kesehatan tubuh manusia.
Penyakit yang Dapat Diobati
Cabai rasanya pedas, sifatnya panas. Buah berkhasiat stimulan, meningkatkan nafsu makan (stomakik), peluruh keringat (diaforetik), perangsang kulit, dan sebagai obat gosok.
Bagian yang Digunakan
Bagian yang digunakan adalah buah dan daun.
Indikasi
Buah digunakan untuk pengobatan: rematik, sariawan, sakit gigi, influenza, dan meningkatkan nafsu makan.
Getah daun muda digunakan untuk: mempermudah persalinan.
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum;
Rebus atau keringkan 0,5-1 g buah, lalu haluskan sampai menjadi serbuk.
Untuk pemakaian luar;
Rebus 0,5-1 g buah, lalu air rebusannya digunakan sebagai obat kompres. Selain itu, buah cabai dapat dicampur dengan bahan lain untuk obat gosok.
Getah daun muda digunakan untuk pengobatan luka, bisul, dan sakit gigi.
Cotoh Pemakaian di Masyarakat
1. Rematik
Seduh 10 g serbuk buah cabai merah dalam 1/2 gelas air panas. Aduk sampai rata dan diamkan beberapa menit. Hasil seduhannya dibalurkan pada bagian tubuh yang sakit.
2. Luka, bisul
Oleskan minyak sayur pada beberapa helai daun cabai, lalu layukan di atas api kecil. Tempelkan daun cabai tersebut selagi hangat pada bagian kulit yang terluka.
Komposisi
Buah mengandung kapsaisin, dihidrokapsaisin, vitamin (A, C), damar, zat warna kapsantin, karoten, kapsarubin, zeasantin, kriptosantin, dan lutein. Selain itu, juga mengandung mineral, seperti zat besi, kalium, kalsium, fosfor, dan niasin.
Zat aktif kapsaisin berkhasiat sebagai stimulan. Jika seseorang mengonsumsi kapsaisin terlalu banyak akan mengakibatkan rasa terbakar di mulut dan keluarnya air mata.
Cabai merah biasanya sering digunakan untuk memasak agar masakan terasa enak dan pedas. Cabai merah sering digunakan di hampir setiap masakan nusantara. Namun, masih banyak yang tidak mengetahui apa saja manfaat cabai merah bagi kesehatan.
Di pasaran, terdapat banyak sekali jenis cabai yang mungkin telah kita kenal, seperti cabai hijau, cabai merah, cabai rawit, cabai paprika dan lainnya.
Penulis akan membagikan informasi tentang manfaat cabai merah bagi kesehatan tubuh manusia.
Penyakit yang Dapat Diobati
Cabai rasanya pedas, sifatnya panas. Buah berkhasiat stimulan, meningkatkan nafsu makan (stomakik), peluruh keringat (diaforetik), perangsang kulit, dan sebagai obat gosok.
Bagian yang Digunakan
Bagian yang digunakan adalah buah dan daun.
Indikasi
Buah digunakan untuk pengobatan: rematik, sariawan, sakit gigi, influenza, dan meningkatkan nafsu makan.
Getah daun muda digunakan untuk: mempermudah persalinan.
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum;
Rebus atau keringkan 0,5-1 g buah, lalu haluskan sampai menjadi serbuk.
Untuk pemakaian luar;
Rebus 0,5-1 g buah, lalu air rebusannya digunakan sebagai obat kompres. Selain itu, buah cabai dapat dicampur dengan bahan lain untuk obat gosok.
Getah daun muda digunakan untuk pengobatan luka, bisul, dan sakit gigi.
Cotoh Pemakaian di Masyarakat
1. Rematik
Seduh 10 g serbuk buah cabai merah dalam 1/2 gelas air panas. Aduk sampai rata dan diamkan beberapa menit. Hasil seduhannya dibalurkan pada bagian tubuh yang sakit.
2. Luka, bisul
Oleskan minyak sayur pada beberapa helai daun cabai, lalu layukan di atas api kecil. Tempelkan daun cabai tersebut selagi hangat pada bagian kulit yang terluka.
Komposisi
Buah mengandung kapsaisin, dihidrokapsaisin, vitamin (A, C), damar, zat warna kapsantin, karoten, kapsarubin, zeasantin, kriptosantin, dan lutein. Selain itu, juga mengandung mineral, seperti zat besi, kalium, kalsium, fosfor, dan niasin.
Zat aktif kapsaisin berkhasiat sebagai stimulan. Jika seseorang mengonsumsi kapsaisin terlalu banyak akan mengakibatkan rasa terbakar di mulut dan keluarnya air mata.
Berikan Komentar Anda