Orang Berwudhu |
Ibadah wudhu tampaknya sepele dan mudah untuk dilakukan. Karena itu, banyak umat Islam yang memandangnya biasa-biasa saja. Padahal, jika wudhu dilakukan tidak sempurna, shalatnya pun tidak akan diterima.
Padahal terlihat sederhana, Sejatinya manfaat wudhu untuk kesehatan sangat besar. Itulah yang dibuktikan oleh para ahli kesehatan dunia.
Salah satunya yaitu Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater sekaligus neurolog yang berkebangsaan Austria. Ia menemukan sesuatu yang sangat menakjubkan dalam wudhu karena mampu merangsang pusat syaraf dalam tubuh manusia. Karena keselarasan air dengan wudhu dan titik-titik syaraf, kondisi tubuh yang senantiasa akan sehat.
Darisinilah ia pada akhirnya memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Baron Omar Roif Ehrenfels.
Ulama fikih menjelaskan hikmah wudhu sebagai bagian dari usaha untuk memelihara kebersihan fisik dan rohani. Daerah yang dibasuh dalam air wudhu seperti tangan, daerah muka termasuk mulut, dan kaki memang paling banyak bersentuhan dengan benda-benda asing, termasuk kotoran. Karena itu, wajar jika daerah itu yang harus dibasuh.
Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers a Sport for the Body and Soul menjelaskan, wudhu dapat mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit.
Kemudian, jika dibersihkan dengan air (terutama ketika wudhu), bahan kimia itu akan larut. Selain itu, jelasnya, wudhu menyebabkan seseorang menjadi tampak lebih muda.
Berbagai penelitian ilmiah sudah membuktikan bahwa munculnya penyakit kulit disebabkan oleh rendahnya kebersihan kulit. Karena itu, orang yang memiliki aktivitas yang padat (terutama di luar ruangan) disarankan untuk sesering mungkin membasuh atau mencuci anggota badannya yang terbuka, seperti kepala, muka, telinga, hidung, tangan, dan kaki.
Sebab, penyakit kulit pada dasarnya sering menyerang permukaan kulit yang terbuka dan jarang untuk dibersihkan, seperti di sela-sela jari tangan, kaki, leher, belakang telinga, dan lainnya. Karena itu, Mochtar Salem memberikan saran agar anggota tubuh yang terbuka senantiasa untuk dibasuh atau dibersihkan dengan menggunakan air.
Rasul SAW menyatakan, wajah orang yang berwudhu itu akan senantiasa bercahaya. Rasulullah SAW akan mengenalinya nanti pada hari kiamat karena bekas wudhu.
“Umatku nanti kelak pada hari kiamat bercahaya muka dan kakinya karena bekas wudhu.”
Muhammad Kamil Abd Al-Shomad, yang mengutip sumber dan Al-I’jaz Al-Ilmiy fi Al-Islam wa Al-Sunnah AlNabawiyah, menjelaskan bahwa manfaat dari semua hal yang diperintahkan dalam wudhu sangatlah besar bagi tubuh manusia. Mulai dari membasuh tangan dan menyela-nyela jari, berkumur-kumur, memasukan air ke dalam lubang hidung, membasuh muka, membasuh kedua tangan sampai siku, mengusap kepala, membasuh telinga, sampai membasuh kaki hingga mata kaki.
Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah)dalam bukunya Lentera Hidup menuliskan mengenai keutamaan wudhu. “Sekurang-kurangnya lima kali dalam sehari semalam setiap Muslim diperintahkan untuk berwudhu dan mengerjakan shalat. Walaupun wudhu belum lepas (batal), disunnahkan pula memperbaruinya.
Oleh ahli tasawuf, dijelaskan pula hikmah wudhu itu. Mencuci muka yang artinya mencuci mata, hidung, mulut, dan lidah kalau-kalau tadinya berbuat dosa ketika melihat, berkata, dan makan. Mencuci tangan dengan air dalam hati dirasa seakan-akan membasuh tangan yang telanjur berbuat salah. Membasuh kaki dan lain-lain demikian pula. Mereka memperbuat hikmat-hikmat itu walaupun dalam hadits dan dalil tidak ditemukan.
Tujuannya yaitu agar manusia jangan membersihkan lahirnya saja, sementana batinnya masih tetap kotor. Hati yang masih tamak, loba, dan rakus, kendati telah berwudhu, maka wudhunya lima kali sehari semalam itu berarti tidak berbekas dan tidak diterima oleh Allah SWT, dan shalatnya pun tidak akan mampu menjauhkan dirinya dan perbuatan fakhsya’ (keji) dan mungkar (dibenci).”
Mencegah penyakit jika kita mencermati dan mempelajari sejarah hidup Rasulullah SAW, seperti yang diungkapkan Muhammad Husein Haykal di dalam bukunya Hayatu Muhammad, sepanjang hidupnya Rasulullah SAW tidak pernah menderita penyakit.
Hal ini menunjukan bahwa wudhu dengan cara yang henar niscaya bisa mencegah berbagai macam penyakit.
Menurut sejumlah penelitian, berwudhu itu bisa menghilangkan berbagai macam penyakit. Contohnya, penyakit kanker, flu, pilek, asam urat, rematik, sakit kepala, telinga, pegal, linu, mata, sakit gigi, dan sebagainya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Salim mengenai manfaat wudhu untuk kesehatan, terungkap bahwa berwudhu dengan cara yang baik dan benar akan mencegah seseorang dan segala penyakit.
Dalam penelitiannya itu, Muhammad Salim menganalisis masalah kesehatan hidung dari orang-orang yang tidak berwudhu dan yang berwudhu secara teratur selama lima kali dalam sehari untuk mendirikan shalat.
Salim mengambil zat dalam hidung pada selaput lendir dan mengamati beberapa jenis kumannya. Pekerjaan ini ia lakukan selama berbulan-bulan.
Berdasarkan dan analisisnya, lubang hidung orang orang yang tidak berwudhu memudar dan berminyak, terdapat kotoran dan debu pada bagian dalam hidung, serta permukaannya tampak lengket dan berwarna gelap. Adapun orang-orang yang teratur dalam berwudhu, ungkap Salim, permukaan rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih, dan tidak berdebu.
“Sesungguhnya, cara berwudhu yang baik yaitu dimulai dengan membasuh tangan, berkumur-kumur, kemudian mengambil air dan menghirupnya kedalam hidung kemudian dikeluarkannya. Langkah ini sebaiknya dilakukan sebanyak tiga kali secara bergantian,” kata Salim.
Dari penelitiannya ini pula, Muhammad Salim berhasil meraih gelar master dari Fakultas Kedokteran Universitas Iskandariyah, Kairo, Mesir. Jauh sebelum adanya penelitian ini, Rasul SAW pernah bersabda:
“Sempurnakan wudhu, lakukan istinsyaq (memasukkan air ke hidung), kecuali jika kamu berpuasa.”
Setiap perintah Allah SWT tentu memiliki hikmah kebaikan dibaliknya. Bayangkan bahwa wudhu adalah ritual pengkondisian seluruh aspek hidup, mulai dari psikologis dan fisiologis.
Ahli syaraf atau neurologist pun sudah membuktikan dengan air wudhu yang mendinginkan ujung-ujung syaraf jari-jari tangan dan jari-jari kaki yang berguna untuk memantapkan konsentrasi pikiran.
Pada anggota badan yang terkena perlakuan wudhu terdapat ratusan titik akupunktur yang bersifat reseptor terhadap stimulus berupa basuhan, gosokan, usapan, dan tekanan atau urutan ketika melakukan wudhu.
Stimulus tersebut akan dihantarkan melalui meridian ke sel, jaringan, organ dan sistim organ yang bersifat terapi.
Hal ini terjadi karena adanya sistem regulasi yaitu sistem syaraf dan hormon yang bekerja untuk mengadakan homeostasis (keseimbangan). Titik-titik akupunktur, suatu fenomena yang menarik jika dikorelasikan dengan kayfiyat wudhu yang disyari’atkan 15 abad yang lalu. Setelah dihitung-hitung, ternyata terdapat 493 titik reseptor pada anggota wudhu.
Manfaat wudhu menurut ilmu kesehatan:
1. Manfaat Secara Umum
Kulit merupakan suatu organ yang terbesar bagi tubuh kita yang fungsi utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman, racun, radiasi mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi (pembuangan zat-zat yang tidak berguna dengan melalui pori-pori) dan media komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan secara tekanan.
Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban.
Bersuci merupakan salah satu metode yang menjaga kestabilan tersebut khususnya kelembaban kulit. Jika kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman.
Dengan bersuci yang berarti terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, pada selaput lendir, dan lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga).
Seperti kita ketahui kulit adalah tempat berkembangnya banyak kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogen es, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu dengan rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.
Seorang ahli bedah diwajibkan untuk membasuh kedua belah tangan setiap kali melakukan operasi sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini baru dikenal pada abad ke-20, sebagaimana kita tahu Jepang membutuhkan 100 tahun untuk membiasakan cuci tangan, kampanye-kampanye cuci tangan sedang gencar-gencarnya di media massa, padahal umat Islam sudah membudayakan sejak pada abad ke-l4 yang lalu.
2. Berniat dan Membasuh Kedua Telapak Tangan
Berniat yaitu rukun wudhu yang pertama. Manfaat niat di sini yaitu memantapkan hati agar semua rukun beserta sunnah-sunnah wudhu bisa dikerjakan secara maksimal dan manfaat dari berwudhu bisa kita rasakan secara keseluruhan.
Ujung kedua telapak tangan merupakan anggota tubuh yang jauh dari pusat peredaran darah yaitu jantung. Sebab itu, membasuh semua ujung-ujung anggota tubuh yang disebutkan tadi ketika berwudhu dan memijatnya dengan baik akan memperkuat peredaran darah sehingga bisa menambah aktivitas dan kebugaran tubuh.
3. Keutamaan Berkumur-kumur
Berkumur-kumur yang berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa makanan yang sering mengendap atau tersangkutdi antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan (dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman.
Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari bisa mencegah dari infeksi gigi dan mulut.
Padahal terlihat sederhana, Sejatinya manfaat wudhu untuk kesehatan sangat besar. Itulah yang dibuktikan oleh para ahli kesehatan dunia.
Salah satunya yaitu Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater sekaligus neurolog yang berkebangsaan Austria. Ia menemukan sesuatu yang sangat menakjubkan dalam wudhu karena mampu merangsang pusat syaraf dalam tubuh manusia. Karena keselarasan air dengan wudhu dan titik-titik syaraf, kondisi tubuh yang senantiasa akan sehat.
Darisinilah ia pada akhirnya memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Baron Omar Roif Ehrenfels.
Ulama fikih menjelaskan hikmah wudhu sebagai bagian dari usaha untuk memelihara kebersihan fisik dan rohani. Daerah yang dibasuh dalam air wudhu seperti tangan, daerah muka termasuk mulut, dan kaki memang paling banyak bersentuhan dengan benda-benda asing, termasuk kotoran. Karena itu, wajar jika daerah itu yang harus dibasuh.
Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers a Sport for the Body and Soul menjelaskan, wudhu dapat mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit.
Kemudian, jika dibersihkan dengan air (terutama ketika wudhu), bahan kimia itu akan larut. Selain itu, jelasnya, wudhu menyebabkan seseorang menjadi tampak lebih muda.
Berbagai penelitian ilmiah sudah membuktikan bahwa munculnya penyakit kulit disebabkan oleh rendahnya kebersihan kulit. Karena itu, orang yang memiliki aktivitas yang padat (terutama di luar ruangan) disarankan untuk sesering mungkin membasuh atau mencuci anggota badannya yang terbuka, seperti kepala, muka, telinga, hidung, tangan, dan kaki.
Sebab, penyakit kulit pada dasarnya sering menyerang permukaan kulit yang terbuka dan jarang untuk dibersihkan, seperti di sela-sela jari tangan, kaki, leher, belakang telinga, dan lainnya. Karena itu, Mochtar Salem memberikan saran agar anggota tubuh yang terbuka senantiasa untuk dibasuh atau dibersihkan dengan menggunakan air.
Rasul SAW menyatakan, wajah orang yang berwudhu itu akan senantiasa bercahaya. Rasulullah SAW akan mengenalinya nanti pada hari kiamat karena bekas wudhu.
“Umatku nanti kelak pada hari kiamat bercahaya muka dan kakinya karena bekas wudhu.”
Muhammad Kamil Abd Al-Shomad, yang mengutip sumber dan Al-I’jaz Al-Ilmiy fi Al-Islam wa Al-Sunnah AlNabawiyah, menjelaskan bahwa manfaat dari semua hal yang diperintahkan dalam wudhu sangatlah besar bagi tubuh manusia. Mulai dari membasuh tangan dan menyela-nyela jari, berkumur-kumur, memasukan air ke dalam lubang hidung, membasuh muka, membasuh kedua tangan sampai siku, mengusap kepala, membasuh telinga, sampai membasuh kaki hingga mata kaki.
Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah)dalam bukunya Lentera Hidup menuliskan mengenai keutamaan wudhu. “Sekurang-kurangnya lima kali dalam sehari semalam setiap Muslim diperintahkan untuk berwudhu dan mengerjakan shalat. Walaupun wudhu belum lepas (batal), disunnahkan pula memperbaruinya.
Oleh ahli tasawuf, dijelaskan pula hikmah wudhu itu. Mencuci muka yang artinya mencuci mata, hidung, mulut, dan lidah kalau-kalau tadinya berbuat dosa ketika melihat, berkata, dan makan. Mencuci tangan dengan air dalam hati dirasa seakan-akan membasuh tangan yang telanjur berbuat salah. Membasuh kaki dan lain-lain demikian pula. Mereka memperbuat hikmat-hikmat itu walaupun dalam hadits dan dalil tidak ditemukan.
Tujuannya yaitu agar manusia jangan membersihkan lahirnya saja, sementana batinnya masih tetap kotor. Hati yang masih tamak, loba, dan rakus, kendati telah berwudhu, maka wudhunya lima kali sehari semalam itu berarti tidak berbekas dan tidak diterima oleh Allah SWT, dan shalatnya pun tidak akan mampu menjauhkan dirinya dan perbuatan fakhsya’ (keji) dan mungkar (dibenci).”
Mencegah penyakit jika kita mencermati dan mempelajari sejarah hidup Rasulullah SAW, seperti yang diungkapkan Muhammad Husein Haykal di dalam bukunya Hayatu Muhammad, sepanjang hidupnya Rasulullah SAW tidak pernah menderita penyakit.
Hal ini menunjukan bahwa wudhu dengan cara yang henar niscaya bisa mencegah berbagai macam penyakit.
Menurut sejumlah penelitian, berwudhu itu bisa menghilangkan berbagai macam penyakit. Contohnya, penyakit kanker, flu, pilek, asam urat, rematik, sakit kepala, telinga, pegal, linu, mata, sakit gigi, dan sebagainya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Salim mengenai manfaat wudhu untuk kesehatan, terungkap bahwa berwudhu dengan cara yang baik dan benar akan mencegah seseorang dan segala penyakit.
Dalam penelitiannya itu, Muhammad Salim menganalisis masalah kesehatan hidung dari orang-orang yang tidak berwudhu dan yang berwudhu secara teratur selama lima kali dalam sehari untuk mendirikan shalat.
Salim mengambil zat dalam hidung pada selaput lendir dan mengamati beberapa jenis kumannya. Pekerjaan ini ia lakukan selama berbulan-bulan.
Berdasarkan dan analisisnya, lubang hidung orang orang yang tidak berwudhu memudar dan berminyak, terdapat kotoran dan debu pada bagian dalam hidung, serta permukaannya tampak lengket dan berwarna gelap. Adapun orang-orang yang teratur dalam berwudhu, ungkap Salim, permukaan rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih, dan tidak berdebu.
“Sesungguhnya, cara berwudhu yang baik yaitu dimulai dengan membasuh tangan, berkumur-kumur, kemudian mengambil air dan menghirupnya kedalam hidung kemudian dikeluarkannya. Langkah ini sebaiknya dilakukan sebanyak tiga kali secara bergantian,” kata Salim.
Dari penelitiannya ini pula, Muhammad Salim berhasil meraih gelar master dari Fakultas Kedokteran Universitas Iskandariyah, Kairo, Mesir. Jauh sebelum adanya penelitian ini, Rasul SAW pernah bersabda:
“Sempurnakan wudhu, lakukan istinsyaq (memasukkan air ke hidung), kecuali jika kamu berpuasa.”
Setiap perintah Allah SWT tentu memiliki hikmah kebaikan dibaliknya. Bayangkan bahwa wudhu adalah ritual pengkondisian seluruh aspek hidup, mulai dari psikologis dan fisiologis.
Ahli syaraf atau neurologist pun sudah membuktikan dengan air wudhu yang mendinginkan ujung-ujung syaraf jari-jari tangan dan jari-jari kaki yang berguna untuk memantapkan konsentrasi pikiran.
Pada anggota badan yang terkena perlakuan wudhu terdapat ratusan titik akupunktur yang bersifat reseptor terhadap stimulus berupa basuhan, gosokan, usapan, dan tekanan atau urutan ketika melakukan wudhu.
Stimulus tersebut akan dihantarkan melalui meridian ke sel, jaringan, organ dan sistim organ yang bersifat terapi.
Hal ini terjadi karena adanya sistem regulasi yaitu sistem syaraf dan hormon yang bekerja untuk mengadakan homeostasis (keseimbangan). Titik-titik akupunktur, suatu fenomena yang menarik jika dikorelasikan dengan kayfiyat wudhu yang disyari’atkan 15 abad yang lalu. Setelah dihitung-hitung, ternyata terdapat 493 titik reseptor pada anggota wudhu.
Manfaat wudhu menurut ilmu kesehatan:
1. Manfaat Secara Umum
Kulit merupakan suatu organ yang terbesar bagi tubuh kita yang fungsi utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman, racun, radiasi mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi (pembuangan zat-zat yang tidak berguna dengan melalui pori-pori) dan media komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan secara tekanan.
Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban.
Bersuci merupakan salah satu metode yang menjaga kestabilan tersebut khususnya kelembaban kulit. Jika kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman.
Dengan bersuci yang berarti terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, pada selaput lendir, dan lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga).
Seperti kita ketahui kulit adalah tempat berkembangnya banyak kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogen es, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu dengan rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.
Seorang ahli bedah diwajibkan untuk membasuh kedua belah tangan setiap kali melakukan operasi sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini baru dikenal pada abad ke-20, sebagaimana kita tahu Jepang membutuhkan 100 tahun untuk membiasakan cuci tangan, kampanye-kampanye cuci tangan sedang gencar-gencarnya di media massa, padahal umat Islam sudah membudayakan sejak pada abad ke-l4 yang lalu.
2. Berniat dan Membasuh Kedua Telapak Tangan
Berniat yaitu rukun wudhu yang pertama. Manfaat niat di sini yaitu memantapkan hati agar semua rukun beserta sunnah-sunnah wudhu bisa dikerjakan secara maksimal dan manfaat dari berwudhu bisa kita rasakan secara keseluruhan.
Ujung kedua telapak tangan merupakan anggota tubuh yang jauh dari pusat peredaran darah yaitu jantung. Sebab itu, membasuh semua ujung-ujung anggota tubuh yang disebutkan tadi ketika berwudhu dan memijatnya dengan baik akan memperkuat peredaran darah sehingga bisa menambah aktivitas dan kebugaran tubuh.
3. Keutamaan Berkumur-kumur
Berkumur-kumur yang berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa makanan yang sering mengendap atau tersangkutdi antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan (dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman.
Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari bisa mencegah dari infeksi gigi dan mulut.
Selain menjaga dan membersihkan sia-sisa makanan yang terdapat di sela-sela gigi sesudah makan berkumur bisa menjaga mulut dan tenggorokan agar terhindar dari radang dan bisa menjaga gusi dan luka.
Manfaat dalam berkumur lainnya yang penting sekali yaitu menguatkan sebagian oto-otot pada wajah dan menjaga kesegarannya. Berkumur adalah latihan yang penting yang diakui oleh para pakar dalam bidang olahraga, karena jika dilakukan dengan menggerakkan otot-otot pada wajah dengan baik bisa menjadikan jiwa seseorang menjadi tenang.
Demikian menurut Ahmad Salim Baduweilan dalam buku At-Tadawi bi Ash-Shalah. Berkumur ketika wudhu ditambah dengan menyikat gigi tentu bisa menghilangkan bau mulut yang tidak sedap dan mulut akan menjadi segar meskipun secara tidak tuntas. Karena sebenarnya tidak ada mulut yang tidak bau disebabkan mulut kita tidak pernah bebas dari jasad renik (microorganisme).
Selain itu membersihkan gigi dan gusi secara teratur bisa membantu mencegah pneumonia atau radang paru pada orang-orang yang lanjut usia serta pencegahan dini dari penyakit periodentitis.
Berkumur bisa membersihkan tenggorokan dari bakteri dan mikroba sebelum ia menyebar dan menimbulkan penyakit, serta mencegah 30% dari potensi terkena penyakit flu dan demam.
Manfaat dalam berkumur lainnya yang penting sekali yaitu menguatkan sebagian oto-otot pada wajah dan menjaga kesegarannya. Berkumur adalah latihan yang penting yang diakui oleh para pakar dalam bidang olahraga, karena jika dilakukan dengan menggerakkan otot-otot pada wajah dengan baik bisa menjadikan jiwa seseorang menjadi tenang.
Demikian menurut Ahmad Salim Baduweilan dalam buku At-Tadawi bi Ash-Shalah. Berkumur ketika wudhu ditambah dengan menyikat gigi tentu bisa menghilangkan bau mulut yang tidak sedap dan mulut akan menjadi segar meskipun secara tidak tuntas. Karena sebenarnya tidak ada mulut yang tidak bau disebabkan mulut kita tidak pernah bebas dari jasad renik (microorganisme).
Selain itu membersihkan gigi dan gusi secara teratur bisa membantu mencegah pneumonia atau radang paru pada orang-orang yang lanjut usia serta pencegahan dini dari penyakit periodentitis.
Berkumur bisa membersihkan tenggorokan dari bakteri dan mikroba sebelum ia menyebar dan menimbulkan penyakit, serta mencegah 30% dari potensi terkena penyakit flu dan demam.
Di satu sisi, berkumur adalah suatu tindakan dari perlindungan yang berperan untuk membantu memperbaiki kesehatan secara umum dan bisa menekan pengeluaran ekonomi.
Sebuah studi baru menegaskan bahwa bilasan ke mulut dengan air bisa melindungi mulut dari penyakit gusi dan peradangan, gigi yang berlubang, memperkuat otot otot mulut, wajah dan melindunginya dari infeksi saluran pernafasan.
Adapun ketika mencuci hidung dan menghirup air ke dalamnya mampu menyelamatkannya dari bakteri yang terdapat di dalamnya.
Bahkan orang-orang yang memelihara wudhu dengan baik, akan mampu melindungi hidungnya sehingga bebas dari bakteri. Dan ini akan melindungi hidung dari berbagai penyakit dan mencegah bakteri yang bergerak ke sistem pernafasan.
4. Istinsyaq
Istinsyaq yang berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan kuman.
Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan. Dengan istinsyaq kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) bisa dicegah.
Penelitian ilmu modern yang dilakukan oleh tim kedokteran Universitas Aleksandria membuktikan bahwa kebanyakan orang yang berwudhu secara kontinyu, maka hidung mereka bersih dan bebas dari debu, bakteri dan mikroba.
Tidak diragukan lagi bahwa lubang hidung adalah tempat yang rentan untuk dihinggapi oleh mikroba dan virus, tetapi dengan membasuh hidung secara kontinyu dengan melakukan istinsyaq, maka lubang hidung akan menjadi bersih dan terbebas dari radang dan bakteri, dan ini mencerminkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Proses ini bisa menjaga manusia akan bahaya pemindahan mikroba dari hidung ke anggota tubuh yang lain.
Hidung merupakan tempat yang banyak mengandung kotoran, karena setiap bernafas, semua kotoran yang terhirup disaring oleh hidung. Maka, dengan menghirup (istinsyaq) dan mengeluarkan air hidung (istinsar), semua kotoran dan kuman penyakit yang ada bisa dicegah masuk ke dalam tubuh serta dapat mempermudah proses pernafasan.
Selain itu, dengan sering melakukan istinsyaq dan istinsar, kita bisa terhindar dan flu, dan kalaupun terserang, pasti akan segera sembuh, karena kuman-kuman atau virus yang ada akan segera hilang dari lubang hidung.
Selain itu istinsyaq dapat untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara yang kotor dan kuman.
Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan yang pertama dalam pernapasan. Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) bisa dicegah.
Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak kaki yang tidak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara kita.
Hasil penelitian yang dilakukan salah satu komite kongres antar negara-negara Islam di Kairo mengatakan bahwa membersihkan hidung sebanyak 5 kali dalam setiap wudhu bisa menjaga kenyamanan rongga-rongga itu dari penyakit infeksi peradangan, sehingga organ-organ tubuh dapat terlindungi dari serangan kuman yang bersarang di dalam rongga hidung.
5. Membasuh Wajah
Membasuh wajah memiliki manfaat yang sangat besar dalam menghilangkan debu dan mikroba, lebih dari membasuh hidung.
Sebuah studi baru menegaskan bahwa bilasan ke mulut dengan air bisa melindungi mulut dari penyakit gusi dan peradangan, gigi yang berlubang, memperkuat otot otot mulut, wajah dan melindunginya dari infeksi saluran pernafasan.
Adapun ketika mencuci hidung dan menghirup air ke dalamnya mampu menyelamatkannya dari bakteri yang terdapat di dalamnya.
Bahkan orang-orang yang memelihara wudhu dengan baik, akan mampu melindungi hidungnya sehingga bebas dari bakteri. Dan ini akan melindungi hidung dari berbagai penyakit dan mencegah bakteri yang bergerak ke sistem pernafasan.
4. Istinsyaq
Istinsyaq yang berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan kuman.
Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan. Dengan istinsyaq kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) bisa dicegah.
Penelitian ilmu modern yang dilakukan oleh tim kedokteran Universitas Aleksandria membuktikan bahwa kebanyakan orang yang berwudhu secara kontinyu, maka hidung mereka bersih dan bebas dari debu, bakteri dan mikroba.
Tidak diragukan lagi bahwa lubang hidung adalah tempat yang rentan untuk dihinggapi oleh mikroba dan virus, tetapi dengan membasuh hidung secara kontinyu dengan melakukan istinsyaq, maka lubang hidung akan menjadi bersih dan terbebas dari radang dan bakteri, dan ini mencerminkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Proses ini bisa menjaga manusia akan bahaya pemindahan mikroba dari hidung ke anggota tubuh yang lain.
Hidung merupakan tempat yang banyak mengandung kotoran, karena setiap bernafas, semua kotoran yang terhirup disaring oleh hidung. Maka, dengan menghirup (istinsyaq) dan mengeluarkan air hidung (istinsar), semua kotoran dan kuman penyakit yang ada bisa dicegah masuk ke dalam tubuh serta dapat mempermudah proses pernafasan.
Selain itu, dengan sering melakukan istinsyaq dan istinsar, kita bisa terhindar dan flu, dan kalaupun terserang, pasti akan segera sembuh, karena kuman-kuman atau virus yang ada akan segera hilang dari lubang hidung.
Selain itu istinsyaq dapat untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara yang kotor dan kuman.
Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan yang pertama dalam pernapasan. Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) bisa dicegah.
Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak kaki yang tidak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara kita.
Hasil penelitian yang dilakukan salah satu komite kongres antar negara-negara Islam di Kairo mengatakan bahwa membersihkan hidung sebanyak 5 kali dalam setiap wudhu bisa menjaga kenyamanan rongga-rongga itu dari penyakit infeksi peradangan, sehingga organ-organ tubuh dapat terlindungi dari serangan kuman yang bersarang di dalam rongga hidung.
5. Membasuh Wajah
Membasuh wajah memiliki manfaat yang sangat besar dalam menghilangkan debu dan mikroba, lebih dari membasuh hidung.
Membasuh wajah bisa menghilangkan keringat dan permukaan kulit dan membersihkan kulit dari lemak yang dipartisi oleh kelenjar kulit, dan ini biasanya akan menjadi tempat yang ideal untuk berkembang biaknya bakteri.
Ketika membasuh wajah akan membuat wajah tampak segar dan penuh vitalitas dan melindunginya dari kuman dan debu.
Berbagai studi lainnya menegaskan bahwa mencuci muka bisa membersihkan mata dan debu dari kuman. Dan melindunginya dari berbagai infeksi.
Dengan mencuci wajah akan menghapus sisa-sisa keringat yang terdapat di permukaan kulit dan membuka pori-pori kulit sehingga bisa bernapas dengan baik.
Ditambah lagi bisa menghapus lemak dan minyak yang terdapat pada kulit wajah oleh adanya sekresi kulit. Dan ini tercermin secara positif pada kondisi tubuh yang sehat.
Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak kaki yang tidak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara kita.
6. Membasuh Tangan
Walaupun hanya sederhana, mencuci tangan sampai siku pada saat berwudhu sangat berguna bagi kesehatan diri yaitu menghilangkan kotoran pada tangan bisa memperlambat penyebaran demam, mengurangi kemungkinan pada tubuh yang terkena penyakit diare, serta penyakit infeksi lain.
Manfaat lain dari membasuh tangan sampai siku ketika berwudhu yaitu untuk menghilangkan keringat dari permukaan kulit dan membersihkan kulit dari lemak yang dipartisi oleh kelenjar kulit yang biasanya merupakan tempat yang ideal untuk berkembang biaknya bakteri.
7. Mengusap Sebagian Kepala
Manfaat untuk mengusap sebagian kepala pada saat berwudhu yaitu mampu mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi dan pusing kepala.
Ketika membasuh wajah akan membuat wajah tampak segar dan penuh vitalitas dan melindunginya dari kuman dan debu.
Berbagai studi lainnya menegaskan bahwa mencuci muka bisa membersihkan mata dan debu dari kuman. Dan melindunginya dari berbagai infeksi.
Dengan mencuci wajah akan menghapus sisa-sisa keringat yang terdapat di permukaan kulit dan membuka pori-pori kulit sehingga bisa bernapas dengan baik.
Ditambah lagi bisa menghapus lemak dan minyak yang terdapat pada kulit wajah oleh adanya sekresi kulit. Dan ini tercermin secara positif pada kondisi tubuh yang sehat.
Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak kaki yang tidak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara kita.
6. Membasuh Tangan
Walaupun hanya sederhana, mencuci tangan sampai siku pada saat berwudhu sangat berguna bagi kesehatan diri yaitu menghilangkan kotoran pada tangan bisa memperlambat penyebaran demam, mengurangi kemungkinan pada tubuh yang terkena penyakit diare, serta penyakit infeksi lain.
Manfaat lain dari membasuh tangan sampai siku ketika berwudhu yaitu untuk menghilangkan keringat dari permukaan kulit dan membersihkan kulit dari lemak yang dipartisi oleh kelenjar kulit yang biasanya merupakan tempat yang ideal untuk berkembang biaknya bakteri.
7. Mengusap Sebagian Kepala
Manfaat untuk mengusap sebagian kepala pada saat berwudhu yaitu mampu mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi dan pusing kepala.
Air dingin yang dibasuhkan ke wajah ataupun diusapkan ke kepala akan mempunyai pengaruh yang baik untuk aktivitas dan kebugaran seseorang, dan bisa menghilangkan penyakit kepala serta kelelahan otak (Ahmad bin Salim Beduweilan, 2005).
Ketika membasu kepala, rambut akan menjadi lebih bersih dan terasa segar. Selain itu rambut akan menjadi rapi dan enak dipandang.
8. Mengusap Dua Telinga
Mengusap dua telinga saat berwudhu bisa menghilangkan lapisan yang timbul akibat bertumpuknya debu atau kotoran yang mungkin menutup telinga yang akan merusak telinga bagian dalam.
8. Mengusap Dua Telinga
Mengusap dua telinga saat berwudhu bisa menghilangkan lapisan yang timbul akibat bertumpuknya debu atau kotoran yang mungkin menutup telinga yang akan merusak telinga bagian dalam.
Jika kotoran tersebut dibiarkan maka akan menyebabkan lemahnya pendengaran dan terganggunya keseimbangan pada tubuh, karena pusat keseimbangan tubuh terdapat di telinga bagian dalam (Ahmad bin Salim Beduweilan, 2005).
9. Membasuh Kedua Telapak Kaki
Para Dokter mengatakan bahwa mencuci kaki dengan cara diusap dengan baik akan melindungi kulit dari infeksi dari kotoran kaki dan berbagai penyakit kulit yang tendapat di tempat itu.
Membasuh kedua telapak dengan memijatnya secara baik dapat membuat perasaan tenang dan nyaman. Telapak kaki merupakan cerminan kebersihan seluruh perangkat tubuh. Orang yang membasuh kaki sampai telapak kaki dengan air ini merupakan rahasia munculnya perasaan tenang dan nyaman dalam hati setiap muslim stelah berwudhu.
9. Membasuh Kedua Telapak Kaki
Para Dokter mengatakan bahwa mencuci kaki dengan cara diusap dengan baik akan melindungi kulit dari infeksi dari kotoran kaki dan berbagai penyakit kulit yang tendapat di tempat itu.
Membasuh kedua telapak dengan memijatnya secara baik dapat membuat perasaan tenang dan nyaman. Telapak kaki merupakan cerminan kebersihan seluruh perangkat tubuh. Orang yang membasuh kaki sampai telapak kaki dengan air ini merupakan rahasia munculnya perasaan tenang dan nyaman dalam hati setiap muslim stelah berwudhu.
Baca juga:
Wudhu dan Titik Biologis
Itulah sedikit informasi yang bisa saya berikan tentang manfaat wudhu untuk kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin
Itulah sedikit informasi yang bisa saya berikan tentang manfaat wudhu untuk kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin
Berikan Komentar Anda