Jangan terlalu sibuk mengurus dunia hingga lupa bahwa hidup punya batas waktu. Hidup harus seimbang, menabunglah sekarang demi akhiratmu.
Home » , » Dampak Buruk dan Cara Berhenti Merokok

Dampak Buruk dan Cara Berhenti Merokok

Berhenti Merokok
Dampak buruk dan cara berhenti merokok harus terus disosialisasikan pada setiap masyarakat guna memahami efek merusak yang ditimbulkannya.

Informasi tentang bahaya rokok terhadap kesehatan sudah banyak. Namun pada kenyataannya jutaan remaja setiap tahun mulai merokok dan sekitar 85 persen remaja yang merokok akan tetap menjadi perokok pada usia dewasa. Jadi kecenderungan remaja yang coba-coba merokok akan menjadi perokok tetap sangatlah besar.

Kita perlu menjauhkan remaja dan rokok apa lagi iklan rokok di negeri kita amat gencar membujuk remaja untuk merokok.

Diskusi mengenai bahaya rokok di keluarga perlu digiatkan dan orang tua hendaknya menjadi contoh bagi anak dan remaja sebagai panutan yang tak merokok.

Dampak Buruk Merokok

Rokok mengandung 3 bahan utama yang berdampak bagi kesehatan, yaitu tar, nikotin, dan karbon monoksida. Meski sekarang tersedia rokok yang kandungan tar dan nikotin yang rendah, tetapi tak ada rokok yang aman bagi kesehatan.

Jika seorang merokok 15 sampai 20 batang rokok perhari maka risiko yang dihadapinya adalah 14 kali Iebih besar risiko kematian karena kanker paru, tenggorok, dan mulut. Empat kali risiko kematian kanker usofagus, dua kali risiko kematian kanker kandung kemih dan dua kali risiko serangan jantung dibandingkan dengan bukan perokok.

Rokok juga berdampak pada paru-paru dengan meningkatkan risiko bronkitis kronik dan empisema selain kanker paru, rokok juga meningkatkan risiko hipertensi.

Perempuan perokok yang menggunakan obat pil KB juga cenderung darahnya mudah menggumpal.

Dampak buruk rokok pada perokok tidak hanya sebatas perokok saja, tetapi juga pada orang di sekitarnya. Jika dia merokok di rumah maka dia akan membahayakan kesehatan anak dan isterinya, sedangkan jika dia merokok di kantor membahayakan teman-teman kantor dan peIanggan.

Mereka yang merokok di tempat umum seperti bis, kereta api, dan restoran juga akan membahayakan kesehatan orang disekitarnya.

Sekarang tidak diperkenankan lagi merokok di pesawat karena sudah banyak tuntutan hukum pada perusahaan penerbangan dan penumpang yang dirugikan kesehatannya karena asap rokok. Orang-orang di sekitar perokok ini disebut perokok pasif karena mereka ikut mengisap asap rokok dari orang yang merokok.

Perokok pasif dapat meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung, paru, dan pada anak dapat menimbulkan kematian mendadak. Di Amerika Serikat sekitar 4.000 orang perokok pasif meninggal setiap tahun karena kanker paru.

Cara Berhenti Merokok

Cukup banyak orang yang berhasil menghentikan kebiasaan merokok secara mendadak. Berbagai cara mereka lakukan misalnya dengan menghindari bergaul dengan perokok, mengganti rokok dengan permen atau buah.

Menginformasikan bahwa mereka akan berhenti merokok pada keluarga atau teman-teman. Dengan cara-cara ini mereka berharap keinginan untuk berhenti merokok akan dapat diwujudkan. Bila keluarga atau teman-teman sudah tahu maka mereka akan malu untuk merokok.

Namun, sebagian mereka gagal berhenti merokok, terutama mereka yang sudah dalam tahap ketergantungan terhadap nikotin. Nikotin merupakan zat adiksi.

Orang yang telah terbiasa menggunakan nikotin jika menghentikannya dapat merasakan gejala putus zat. Gejala ini dapat berupa rasa Iemah, gelisah, atau tak dapat berkonsentrasi. Gejala ini akan hilang jika penderita menggunakan nikotin kembali.

Mereka yang gagal menghentikan kebiasaan merokok sendiri dapat memanfaatkan layanan konseling henti rokok. Layanan ini tersedia di rumah sakit jantung, rumah sakit paru, rumah sakit kanker, bahkan di praktik dokter.

Keberhasilan menghentikan kebiasaan ini dapat didukung dengan menggunakan obat yang mengandung nikotin. Obat tersebut dapat digunakan melalui cara ditempelkan di kulit atau dikunyah. Dosis obat kemudian dikurangi secara bertahap. Dengan cara ini diharapkan gejala putus zat tidak akan timbul.

Sebagian orang yang telah berhasil menghentikan kebiasaan merokok ternyata kemudian merokok kembali. Mereka mungkin terpengaruh teman atau mengalami stres dan berharap merokok akan mengurangi rasa stres.

Mereka tak boleh berputus asa, mereka perlu didorong untuk kembali menghentikan kebiasaan merokok. Menghentikan kebiasaan merokok baik yang dilakukan oleh perokok baru maupun perokok lama tetap bermanfaat bagi kesehatan. 

Itulah sedikit informasi yang bisa dibagikan tentang dampak buruk dan cara berhenti merokok. Semoga membantu dan bermanfaat.

Previous
« Prev Post

Berikan Komentar Anda

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.