Jangan terlalu sibuk mengurus dunia hingga lupa bahwa hidup punya batas waktu. Hidup harus seimbang, menabunglah sekarang demi akhiratmu.

Masalah Kesemutan

Hampir semua orang pernah mengalami apa yang disebut kesemutan atau kebas. Kalau sudah kesemutan, biasanya akan terasa kebal, ngilu, walau akan berangsur-angsur hilang jika kita mulai menggerak-gerakkan bagian tubuh yang kesemutan tersebut.

Tetapi kesemutan patut diwaspadai jika kesemutan itu terjadi di satu bagian tubuh. Kemudian menjalar ke bagian tubuh lain di sekitarnya, dan kemudian memperburuk fungsi-fungsi tubuh lainnya, bisa jadi itu adalah manifestasi tumor di bagian depan otak. Sebuah penyakit amat serius dengan gejala awal sepele.

Kesemutan terjadi karena gangguan saraf perifer atau saraf tepi, yaitu saraf yang ada di luar jaringan otak. Misalnya di tangan, kaki, dan bagian badan lainnya. Gangguan saraf perifer atau saraf tepi yang menimbulkan kesemutan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

Di antaranya, tertekan pada area kesemutan. Misalnya, jika daerah lengan atas tertekan oleh sesuatu atau terlipat (tertekuk), maka akan terjadi gangguan aliran darah pada area di bawahnya sehingga menimbulkan kesemutan di bagian bawah area yang tertekan atau tertekuk tersebut. Kesemutan jenis ini bisa saja terjadi saat mengemudikan sepeda motor dalam tempo yang cukup lama dan berulang. Mirip dengan kabel listrik yang tertekan atau terlipat, maka aliran setrum listrik akan terganggu.

Kesemutan juga bisa terjadi karena gangguan metabolisme. Misalnya pada penderita diabetes di mana dapat terjadi mikroangiopati atau kekurangan makanan pada saraf, sehingga pembuluh darah dan saraf tepi (perifer) mengalami gangguan, pada akhirnya akan mengalami kesemutan. Selain itu infeksi pada jaringan ikat juga dapat menimbulkan kesemutan, karena tekanan yang terjadi pada serabut saraf di daerah yang terkena infeksi.

Ada beberapa kiat yang bisa kita praktekkan untuk menghindari kesemutan, antara lain :
  • Setiap kali beraktivitas, tidak ada salahnya kita menjaga sikap dan posisi tubuh yang menekan syaraf dan peredaran darah, seperti menonton tv sambil tiduran, atau menulis di lantai sambil telungkup atau tengkurap. Hindari juga tidur pada bagian yang keras.
  • Kita dapat mencegah kesemutan dengan berolah raga secara teratur karena cara ini dapat melancarkan peredaran darah.
  • Saat kita bekerja, seringkali kita lupa mengistirahatkan sejenak bagian tubuh kita. Misalnya saat bekerja, seringkali tanpa sadar kita menekuk kaki atau tangan terlalu lama. Jika ini terjadi, bukan mustahil kita akan mengalami kesemutan. Begitu juga saat kita mengetik. Ada baiknya saat mengetik, kita istirahatkan jari sebentar, melemaskan jari dan siku agar aliran darah kembali normal.
  • Kekurangan vitamin B1 dapat mengganggu aliran atau rangsangan pada sistem syaraf. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin b1, kita dapat mengonsumsi makanan yang banyak zat besi.  Bahan makanan yang kaya akan zat tersebut, antara lain daging merah, sayuran hijau segar, dan biji-bijian
  • Jika sedang duduk bersila, sesekali ubahlah posisi, jika awalnya kaki kanan diatas kaki kiri, maka lakukan sebaliknya. Selain itu, hindari duduk di kursi dengan menyilangkan kaki terlalu lama.
  • Bagi yang bekerja dengan menggunakan komputer, sebaiknya membiasakan mengetik dengan pergelangan tangan tidak menyentuh meja. Untuk itu, hendaknya mengetik dengan posisi duduk di kursi yang tingginya proporsional dengan meja dan keyboard (papan ketik).
  • Hindari kebiasaan bertopang dagu dan berdiri disamping meja sambil menopang badan dengan sebelah tangan.
  • Jika anda termasuk orang yang banyak melakukan gerakan-gerakan ketika sedang tertidur, sebaiknya pilih alas tidur yang tidak keras. Supaya tidak terjadi benturan yang bisa menyebabkan gangguan saraf.
  • Hindari posisi tidur dengan meletakkan tangan di belakang kepala atau tertidur sambil duduk dengan posisi ketiak di sandaran kursi/sofa.
  • Jangan menulis dengan posisi tengkurap, tapi duduklah di kursi dengan pantat merapat ke belakang dan punggung lurus menempel pada sandaran.
  • Menjauhi minuman keras. Di antaranya, para penggemar minuman keras lebih mudah mengalami kesemutan, bila takaran alkohol yang merasuki tubuhnya terlalu banyak. Hal ini akibat alcohol merusak metabolisme vitamin B. Pada saat yang bersangkutan kekurangan vitamin B1, timbullah gangguan pada saraf. Tentu saja, karena vitamin ini salah satu unsur yang diperlukan untuk penghantaran rangsang listrik pada saraf.
Ada beberapa penyakit yang perlu diwaspadai karena seringnya mengalami kesemutan :
  • Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Gejalanya berupa kesemutan yang menyerang ujung jari (biasanya tangan kanan) dan kemudian berkembang menjadi rasa tebal saat digunakan beraktivitas. Gejala kesemutan ini berkaitan dengan rongga di pergelangan tangan (karpal) yang mengalami pembesaran otot-otot sehingga menekan saraf yang melewati terowongan tersebut. CTS bisa menjadi gangguan lebih serius bila dibiarkan cukup lama, misalnya 1 sampai 2 tahun. Pada tahap ini tekanan otot sudah mengganggu aliran darah ke tangan, dan mengakibatkan otot-otot yang mengalami kekurangan nutrisi akan mengecil, dan akibatnya bisa melemahkan otot. 
  • Pada pasien DM, kesemutan merupakan gejala kerusakan pada pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung saraf berkurang. Kondisi ini dapat diatasi dengan mengendalikan kadar gula darah secara ketat, juga mengonsumsi obat seperti gabapentin, vitamin B1 dan B12.
  • Infeksi tulang belakang. Ini menyebabkan bagian tubuh dari pusar ke bawah tak dapat digerakkan. Penderita tak dapat mengontrol buang air kecil. Buang air besar pun sulit. Penyakit ini dinamakan mielitis (radang sumsum tulang belakang). Tingkat kesembuhan tergantung pada kerusakannya. Bisa sembuh sebagian, tetapi ada juga yang lumpuh.
  • Rematik. Penyakit ini bisa menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Dalam hal ini saraf terjepit akibat sendi pada engsel, misalnya sendi pergelangan tangan, berubah bentuk. Gejala kesemutan biasanya hilang sendiri bila rematik sembuh. 
  • Stroke. Kesemutan dapat jadi tanda stroke ringan. Biasanya disebabkan sumbatan pada pembuluh darah di otak, yang mengakibatkan kerusakan saraf setempat. Gejala lain yang muncul: rasa kebas separuh badan, lumpuh separuh badan, buta sebelah mata, sukar bicara, pusing, penglihatan ganda dan kabur. Gejala berlangsung beberapa menit atau kurang dari 24 jam. Biasanya terjadi waktu tidur atau baru bangun. Kondisi ini harus ditangani karena bisa berkembang menjadi stroke berat.
  • Spasmofilia (tetani). Gejala kesemutan juga bisa merupakan tanda penyakit spasmofilia (tetani). Penyakit ini timbul karena kadar ion kalsium dalam darah berkurang. Penyebabnya adalah menurunnya tegangan karbondioksida dalam paru-paru. Gejala lain : kejang pada tungkai, sulit tidur, emosi labil, takut, lemah, sakit kepala sebelah atau migrain, dan hilang kesadaran.
  • Penyakit jantung. Kesemutan tak hanya akibat neuropati tekanan, tetapi karena komplikasi jantung dengan sarafnya. Pada pasien jantung yang sedang menjalani operasi pemasangan klep, terdapat bekuan darah yang menempel. Bekuan itu bisa terbawa aliran darah ke otak, sehingga terjadi serebral embolik. Bila sumbatan di otak mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Jika daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan disertai kelumpuhan.
  • Guillain-barre syndrome. Kesemutan bisa jadi salah satu indikasi penyakit ini. Ditandai gejala demam tinggi, batuk, dan sesak napas. Juga diikuti rasa kesemutan dan kebas. Kesemutan biasanya terasa di sekujur tubuh, khususnya pada ujung jari kaki dan tangan karena virus menyerang sistem saraf tepi. Bila keadaan itu tidak segera diatasi, serangan akan berlanjut ke organ vital. Akibatnya, penderita merasa sesak napas dan lumpuh di seluruh tubuh.
  • Cytomegalovirus (CMV). Ada kesemutan yang didahului flu berat. Kesemutan akan menghebat mulai dari ujung jari, menjalar hingga ke pusar. Penderita bisa hanya merasa kebas atau sampai sulit berjalan, berarti sumsum tulang belakang kena radang. Ini akibat serangan virus, biasanya cytomegalovirus.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.