Jangan terlalu sibuk mengurus dunia hingga lupa bahwa hidup punya batas waktu. Hidup harus seimbang, menabunglah sekarang demi akhiratmu.
Home » » Cara Budidaya Durian

Cara Budidaya Durian

Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit), dan durian adalah buah yang kontroversial. Meskipun banyak yang menyukainya, sebagian yang lain muak dengan aromanya.

Bernyata buah durian memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya pada daging buahnya, tetapi juga pada kulit dan daunnya. Namun perlu di ingat juga bahwa makan buah durian dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu kadar kolesterol dalam durian juga cukup tinggi.

Tetapi durian merupakan makanan sehat yang baik untuk tubuh jika dimakan tanpa berlebihan. Di dalam daging buah durian mengandung banyak sekali zat gizi, di antaranya adalah karbohidrat, lemak, protein, serat, kalsium (Ca), fosfor (P), asam folat, magnesium (Mg), potasium/kalium (K), zat besi (Fe), zinc, mangaan (Mn), tembaga (Cu), karoten, vitamin C, thiamin, niacin, dan riboflavin. Durian juga mengandung gula yang cukup banyak serta sifatnya panas sehingga penderita diabetes dan ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi durian.

Buah durian memiliki manfaat mineral alamiah yang mudah dicerna oleh tubuh kita. Durian juga mengandung fosfor dan zat besi yang 10 kali lebih banyak dari buah pisang (mas, ambon, dan beranga). Tapi karena kandungan mineralnya yang tinggi, terutama kalsium dan zat besi, durian dapat menjadi penyebab masalah pada pergerakan usus besar. Bagi yang memiliki riwayat darah tinggi, disarankan untuk tidak mengkonsumsi buah ini bersama dengan alkohol karena dapat menyebabkan stroke. Selain itu, disarankan untuk banyak minum air putih sebelum dan sesudah makan durian untuk menghindari dehidrasi.

Pemilihan Lokasi Pertanaman Durian

A.Iklim
  • Durian tumbuh baik pada daerah tropika basah.
  • Curah hujan ideal adalah lebih dari 2000 mm pertahun dan tersebar merata sepanjang tahun.
  • Lama bulan basah 9-10 bulan pertahun. Musim kering lebih dari 3 bulan akan menggangu pematangan buah durian.
B.Ketinggian tempat penanaman Durian
  • Ketinggian yang lebih ideal adalah 100 - 500 m dari permukaan air laut.
  • Bila ditanam pada tempat yang lebih tinggi akan terjadi penurunan kualitas.
C.Tanah Yang Cocok Untuk Penanaman Durian
  • Durian tumbuh baik pada tanah dengan pH netral.
  • Durian menghendaki tanah dalam dengan drainase baik. Akar durian peka terhadap rendaman air.
D.Budidaya Durian

a. Perbanyakan tanaman
  • Durian dapat diperbanyak dengan cara generatif (dengan biji) atau dengan cara vegetatif.
  • Bila diperbanyak dengan biji, keunggulan sifat induk tidak dapat dipertahankan  
  • Sedangkan bila diperbanyak dengan cara vegetatif keunggulan sifat induk dapat dipertahankan.
b. Pengolahan tanah
  • Tanah dibersihkan dari rerumputan, dibajak, dicangkul dan batang serta kayu yang ada disekitarnya dikumpulkan.
  • Bila drainainase yang kurang baik, dibuat parit-parit drainase di sekitar kebun.  
  • Dilakukan menjelang atau sebelum musim hujan.
c. Penanaman di lapangan
  • Jarak tanam 10-12 m x 10-12 m.
  • Lubang tanam digali dengan ukuran 80 x 80 x 70 atau 70 x 70 x 60 cm. 
  • Siapkan lubang tanam 2-4 minggu sebelum tanam.   
  • Tanah galian lapisan atas lebih kurang 20 cm ditempatkan di sisi lubang secara terpisah dari lapisan bawah, lalu dicampur kompos/pupuk kandang + 30 kg/ lubang dan dibiarkan 2-3 minggu.  
  • Bibit diletakkan di tempat lubang tanam sejajar dengan permukaan tanah dan keranjang di buka berhati-hati.  
  • Lubang tanam ditutup dengan tanah lapisan atas dan lapisan bawah kemudian dipadatkan dan diratakan.  
  • Penanaman dilakukan pada awal musim hujan, pada waktu penanaman bibit sebaiknya kita beri naungan untuk menghindari sengatan matahari, guyuran hujan yang lebat juga untuk melindungi tanaman muda dari terjangan angin kencang.  
  • Tanah di sekitar tanaman sebaiknya ditutupi dengan dengan jerami kering agar kelembaban tanah tetap stabil.  
  • Naungan bisa dibongkar setelah tanaman berumur _ 3-5 bulan.
d.Pemeliharaa Durian

i. Penyiraman
  • Pada awal pertumbuhan dilakukan setiap hari tergantung cuaca.
  • Selanjutnya dilakukan 1 –3 kali seminggu di musim kemarau, terutama ketika tanaman berbuah.
  • Kekurangan air akan mengakibatkan kerontokan buah.
ii. Penyiangan
  • Penyiangan dilakukan ketika tanaman yang sudah ditumbuhi rerumputan disekitar batang tanaman.
  • Penyiangan pada tanaman muda harus dilakukan dengan hati-hati.
iii. Pemupukan
  • Pada umur 1 tahun diberi 500 g NPK. Jumlah pupuk meningkat setiap tahun 1 kg NPK pada umur 2 tahun, 1.5 kg NPK pada umur 3 tahun, 2 kg NPK pada umur 4 tahun.
  • Pupuk ditempatkan dalam rorakan (selokan) melingkari tanaman dengan kedalaman 10-15 cm. 
  • Lingkaran berubah mengikuti pertumbuhan tanaman dan tajuk pohon. 
  • Pupuk ditabur merata ke rorakan dan ditutup kembali dengan tanah.
iv. Pengendalian hama dan penyakit Durian
  • Hama seperti penggerek buah, penggerek batang dan perusak daun dikendalikan dengan menggunakan Sumithion 50 cc atau Thiodan 35 EC dengan dosis 2 cc/liter air.
  • Pada tanaman dewasa dapat dilakukan dengan menyuntikkan pestisida ke batang.

e.Manenan Durian
 
i. Berbunga
  • Bunga pertama muncul pada usia _ 8 tahun.
  • Musim berbunga jatuh pada musim kemarau, sekitar bulan Juni-September.

ii. Berbuah
  • Kurang lebih 4-5 bulan setelah berbunga, buah sudah matang.
  • Buah yang matang akan jatuh sendiri.  
  • Buah yang dipetik langsung, dianginkan 1-2 hari, kemudian diperam

Previous
« Prev Post

4 Komentar

  1. wah boleh nihi di coba,
    kalau sukseskan bisa di jual buahnya

    ReplyDelete
  2. tulisan yang bagus dan bermanfaat sekali....terimakasih untuk postingannya!

    ReplyDelete
  3. semoga bermanfaat..

    ReplyDelete

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.