Jangan terlalu sibuk mengurus dunia hingga lupa bahwa hidup punya batas waktu. Hidup harus seimbang, menabunglah sekarang demi akhiratmu.
Home » » Kerakusan Israel Ditanah Palestina

Kerakusan Israel Ditanah Palestina

A. PERMASALAHAN

Beberapa tahun terakhir ini, Israil semakin membabi buta di tanah suci Palestina. Mereka tidak lagi mempunyai hati yang iba terhadap korban di Palestina. Bagi mereka, warga Palestina adalah musuh yang wajib untuk dimusnahkan. Sebab, dalam keyakinan mereka, tanah Palestina adalah tanah air mereka yang dahulu dijanjikan oleh Tuhan mereka. Menurut Bani Israil, tanah Palestina adalah milik mereka dan bukan milik rakyat Palestina.

Kini, Masjid Al Aqsa telah mereka kuasai. Bahkan, mereka berencana untuk menghancurkan masjid tersebut. Sebab, menurut mereka, di Masjid Al Aqsa terdapat beberapa bukti-bukti yang telah tertimbun oleh bangunan masjid suci umat Islam tersebut. Oleh karena itu, mereka ingin mengambil dan membuktikan kepada umat manusia bahwa tanah Palestina adalah tanah milik mereka yang telah dijanjikan oleh Tuhan mereka.

Bani Israil tidak akan pernah rela kepada umat Islam hingga umat Islam mengikuti Bani Israil. Begitu firman Allah dalam Al-Qur'an. Jadi, mereka mempunyai niat-niat busuk terhadap umat Islam dan mempunyai taktik-taktik yang bisa memecahbelah umat Islam. Banyak darah dan air mata yang telah tumpah di Palestina.Anak-anak putus sekolah. Rumah dan gedung telah hancur menjadi sampah karena ulah Zionis.

Darah warga Palestina begitu murah bagi Zionis. Warga Palestina bagai kerikil-kerikil yang hanya di injak-injak oleh siapa saja yang melewatinya. Tapi, Para pemuda-pemuda Palestina mempunyai semangat juang yang sangat tinggi. Bagi mereka, Kekuatan pemuda lebih hebat dari pada senjata-senjata Zionis.

Tiada tempat yang bisa untuk bersembunyi, Dimana mereka bersembunyi, Disitu pula kematian akan menjemput.

Itulah, Kehidupan warga Palestina yang hanya bisa melihat saudara-saudara mereka meneteskan air mata dan meneteskan darah penghabisan untuk melawan Zionis.

Perlawanan pejuang Palestina terhadap pemberontak kaum Zonis ibarat "Sekelompok kancil melawan Sekelompok singa yang kelaparan". Itulah keadaan sekarang ini tanah suci Palestina.

Seluruh umat Islam mensucikan tanah suci tersebut. Karena, Tanah tersebut adalah tanah sejarah para Nabi-nabi dan Rasul. Dimesjid Al Aqsa pula, Nabi Muhammad melakukan Isra' dam Mi'raj. Tapi, Sekarang bukan para Nabi yang menduduki tanah suci itu. Melainkan para manusia yang kehausan akan ketamakan mereka. Seorang anak menulis surat untuk ayahnya yang telah syahid karena ulah Zionis dan seluruh umat Islam:

Wahai ayah, Dimanakah engkau? Apakah engkau tidak merindukan aku? Aku disini berjuang untuk melanjutkan perjuangamu ayah. Tidak ada ruginya jika aku mati dalam membela agamaku dan tanahku. Justru, Merekalah yang akan rugi dihari pembalasan kelak. Ayah, siapa lagi yang akan mengusap air mata ibu? Ayah, Mataku kabur karena air mata yang jatuh? Apakah aku yang seorang pria wajar untuk menangis karena kehilanganmu ayah? Justru aku bangga dan bahagia karena engkau telah menuju syurga karena pembelaanmu untuk Islam.Wahai umat Islam diseluruh dunia, Apakah mulut kalian terkunci hanya untuk berteriak: "ZIONIS BIADAB". Apakah tenaga kalian habis untuk membelah agama kalian?Jangan menjadi sebagian dari orang-orang yang munafik.Dimana Negara-negara arab? Apakah mereka hanya bisa memberikan sumbangan berupa bahan pangan? Tapi mereka tidak memberikan bantuan berupa tenaga perang untuk memusnahkan Zionis yang telah merebut Palestina dan mesjid Al Aqsa.

B. ANALISA

Hanya kelompok Hizbullah dan Hamas yang berani melawan kaum Zionis dan membumihanguskan mereka. Dengan perlengkapan perang yang lumayan canggih. Mereka berani meluangkan waktu untuk Islam dan tanah Palestina. Palestina, Bagi kedua kelompok ini adalah suatu Negara yang harus dijaga dan memusuhi siapapun yang akan merusak dan menghancurkannya.

Hamas adalah kelompok yang paling Anti terhadap Israil. Mereka juga kelompok paling sulit untuk dihancurkan oleh Israil. Israil, Selain ingin merebut tanah Palestina, Meraka juga ingin menghancurkan kelompok Hamas yang di pimpin oleh Ismail Haniyah yang paling dicari oleh Israil. Bagi pemimpin Hamas ini, Israil harus dikeluarkan dari tanah Palestina. Karena, Israil bukan hanya ingin merebut tanah Palestina, Melainkan ingin menghancurkan Agama Islam.

Hizbullah atau Libanon dalam peperangan selama 34 hari. Mampu menumbangkan Zionis dan menghancurkan semua perlengkapan perang milik mereka. Pemimpin Hizbullah Sayyid Hasan Nasrullah adalah salah satu tokoh yang paling disegani oleh Zionis. Pemimpin Hizbullah ini dengan suara yang lantang dan tegas hingga membuat petingi-petinggi zionis gemetar. "Wahai kaum Zionis, Apabila anda ingin memulai peperangan ini terhadap kami. Maka kami sendiri yang akan menantang kalian dengan perang terbuka. Itulah yang disampaikan oleh pemimpin yang telah sukses mengalahkan kelompok Israil tersebut.

Sang Zionis melakukan upaya-upaya besar untuk mengajak orang-orang Yahudi lainnya menerima gagasan yang tak sesuai agama ini. Organisasi Zionis Dunia yang baru melakukan upaya propaganda besar di hampir semua negara yang berpenduduk Yahudi, dan mulai berpendapat bahwa Yahudi tidak dapat hidup dengan damai dengan bangsa-bangsa lainnya dan bahwa mereka adalah "ras" yang terpisah. Oleh karena itu, mereka harus bergerak dan menduduki Palestina. Sebagian besar orang Yahudi mengabaikan himbauan ini.

Menurut negarawan Israel Amnon Rubinstein: "Zionisme (dulu) adalah sebuah pengkhianatan atas tanah air mereka (Yahudi) dan sinagog para Rabbi". Oleh karena itu banyak orang-orang Yahudi yang mengkritik ideologi Zionisme. Rabbi Hirsch, salah satu pemimpin keagamaan terkemuka saat itu berkata, "Zionisme ingin menamai orang-orang Yahudi sebagai sebuah lembaga nasional yang merupakan sebuah penyimpangan.

Pemikir Islam Prancis yang terkenal Roger Garaudy melukiskan hal ini dalam sebuah pembahasan:

Musuh terburuk keyakinan Yahudi yang jauh ke depan adalah logika para nasionalis, rasis, dan kolonialis dari Zionisme kebangsaan, yang dilahirkan dari nasionalisme, rasisme, dan kolonialisme abad ke-19 di Eropa. Logika ini, yang menginspirasi semua penjajahan Barat dan semua perang antara satu nasionalisme dengan nasionalisme lainnya, adalah sebuah logika yang membunuh diri sendiri. Tidak ada masa depan atau keamanan bagi Israel dan tidak ada keamanan di Timur Tengah kecuali jika Israel meninggalkan paham Zionismenya dan kembali ke agama Ibrahim, yang adalah warisan bersama, bersifat keagamaan, dan persaudaraan dari tiga agama wahyu: Yudaisme, Nasrani, dan Islam.

Dengan cara ini, Zionisme memasuki politik dunia sebagai sebuah ideologi rasis yang menganut paham bahwa Yahudi seharusnya tidak hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain. Pertama-tama, ini adalah gagasan yang keliru yang menciptakan masalah parah bagi dan tekanan atas orang-orang Yahudi yang hidup dalam belenggu ini. Kemudian, bagi orang-orang Islam di Timur Tengah, paham ini membawa kebijakan Israel tentang pendudukan dan perebutan wilayah bersama-sama dengan kemiskinan, teror, pertumpahan darah, dan kematian.

Pendeknya, Zionisme sebenarnya adalah sebuah bentuk nasionalisme sekuler yang berasal dari filsafat sekuler, bukan dari agama. Akan tetapi, seperti dalam bentuk nasionalisme lainnya, Zionisme juga berusaha menggunakan agama untuk tujuannya sendiri.

Sifat lainnya dari Zionisme adalah kepercayaannya kepada tema-tema propaganda palsu, mungkin yang paling penting adalah semboyan "sebuah tanah tanpa manusia untuk seorang manusia tanpa tanah." Dengan kata lain, Palestina, "tanah tanpa manusia" harus diberikan kepada orang-orang Yahudi, "manusia tanpa tanah." Dalam 20 tahun pertama abad kedua puluh, Organisasi Zionis Dunia menggunakan semboyan ini dengan sepenuh hati untuk meyakinkan pemerintahan Eropa, khususnya Inggris dan rakyatnya bahwa Palestina harus diserahkan kepada orang-orang Yahudi. Pada tahun 1917, akibat kampanye persuasifnya, Inggris mengumumkan Deklarasi Balfour bahwa "Pemerintahan Yang Mulia memandang pentingnya pendirian di Palestina sebuah tanah air nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina.

Orang-orang Yahudi tidaklah tanpa tanah karena sebagian besar mereka hidup di berbagai negara dengan damai dan aman. Khususnya di negara-negara industri Barat, persekutuan ibadat Yahudi tidak punya keluhan apa pun tentang kehidupan mereka. Bagi sebagian besar mereka, gagasan meninggalkan negara mereka untuk pindah ke Palestina tidak pernah terlintas dalam benak mereka. Kenyataan ini akan muncul belakangan ketika ajakan Zionis untuk "Pindah ke Palestina" secara luas diabaikan. Dalam tahun-tahun berikutnya, orang-orang Yahudi anti-Zionis yang kita bicarakan ini secara aktif menolak gerakan Zionis melalui ikatan-ikatan yang mereka dirikan sendiri.

 C. SOLUSI

Solusi  dari pertempuran antara negara palestina dan israel adalah membuat 2 negara dengan perbatasan yang sesuai dengan perjanjian tahun 1964. Dengan begitu, pertempuran antara dua negara tersebut akan berakhir. Jika perjanjian itu tidak dilaksanakan maka pertempuran akan semakin larut dan semakin memakan korban. Dengan adanya rencana untuk membangun 2 negara yang masing-masing dapat melanjutkan pembangunan-pembangunan sendiri menurut pemerintahannya masing-masing.

Kejadian ini tidak akan habis jika negara-negara yang lain tidak mengambil tindakan dalam membicarakan solusi terbaik untuk menghentikan peperangan kedua negara tersebut. Memang, israel tidak mempunyai hak untuk menguasai tanah palestina. Mereka hanya mengada-ngada tentang tanah yang dijanjikan oleh tuhannya mereka yaitu tanah suci palestina.

Membahas tentang kerakusan israel, sudah sangat jelas bahwa mereka telah mengambil paksa hak warga palestina. Membunuh orang-orang yang tidak berdoa, membantai anak-anak yang masih belia. Sehingga, dengan logika yang jernih, kita dapat mengatakan bahwa " israel lah yang telah berbuat kejahatan terbuka".

Kejadian di bulan mei, saat kapal relawan yaitu mavi marmara. Di serang oleh pasukan israel tanpa ada kejelasan yang jelas dari pihak israel. Sehingga dari penyerangan tersebut menyebabkan beberapa korban tewas tanpa dosa. Korban tewas tersebut lebih banyak berasal dari negara turki. Dengan kejadian tersebut, apakah israel masih pantas untuk di bela? Ataukah israel masih bisa kita pandang sebagai pejuang yang ingin mengambil haknya yaitu tanah palestina?. Sungguh tidak, israel tidak lain adalah sebuah kelompok teroris terbesar yang di dukung oleh Amerika Serikat sendiri yaitu negara yang memberikan pasokan persenjataan yang lengkap.

Kelompok-kelompok pejuang palestina juga kini semakin bersiap siaga untuk menyambut serangan israel yang semakin membabi buta. Tidak melihat siap dia dan apa dia. Mereka hanya ingin merebut tanah palestina agar menjadikan negara bagi kaum yahudi. Kelompok hamas mengatakan bahwa, mereka tidak akan pernah menyentuh bantuan dari Amerika dan negara lain yang mereka anggap adalah sebagai negara yang berada di belakang israel.

Bertolak dari itu, israel juga di awal tahun depan akan mengajarkan sejarah palsu mereka tentang HOLOCAUST. Dan israel berencana akan memasukkan sejarah palsu mereka tersebut dalam kurikulum sejarah.

Berbicara tentang keburukan-keburukan israel terhadap palestina tidaka akan habis.  Apabila juga israel akan terus mempertahankan kesalahan mereka untuk mengambil tanah suci palestina, maka ini berdampak pada rasis agama bukan lagi tentang politik. Dan jika ini berpindah dari perang antar negara ke peperangan antar agama, maka bersiaplah untuk menyambut perang yang besar. Contoh salah satu dampak yang sangat berpengaruh yang akan membuat umat islam marah ialah perebutan mesjid Al-Aqsa. Mesjid yang dimana nabi muhammad selalu sholat didalamnya. Ini akan berdampak buruk bagi israel sendiri.

Jika solusi yang saya katakan tadi di atas dilakukan maka korban-korban yang tidak bersalah akan tidak ada lagi, anak-anak akan bisa bersekolah lagi dengan penuh kebahagiaan dan senang. Air mata dan darah akan terhapus jika israel ingin berbesar hati untuk melakukan pembagian wilayah untuk pembangunan negara mereka tanpa merebut tanah yang sudah menjadi milik rakyat palestina.

Dan warga palestina pun harus mengalah jika sedikit dari banyaknya wilayah mereka di ambil oleh israel untuk membangun negara mereka. Yang selama rakyat palestina tidak akan terganggu oleh israel. Tapi jika israel tidak ingin mengambil jalan tengah tersebut, maka bearti israel memang negara yang harus di hapus dari peta.

Mungkin itu sedikit solusi saya selama menganalisa tragedi peperangan antar israel dan palestina.


Ditulis Oleh S Fadhil abubakar mahasiswa fisip UIN jakrta

Previous
« Prev Post

Berikan Komentar Anda

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.