Jangan terlalu sibuk mengurus dunia hingga lupa bahwa hidup punya batas waktu. Hidup harus seimbang, menabunglah sekarang demi akhiratmu.
Home » » Cara Pemeliharaan Ikan Nila di Sawah (Mina Padi)

Cara Pemeliharaan Ikan Nila di Sawah (Mina Padi)

Kegiatan pokok pemeliharaan (pembesaran) ikan nila di sawah (mina padi) meliputi tahap-tahap sebagai berikut :

•Penyiapan lahan sawah
1. Olah tanah sawah dengan bajak, cungkul. atau garu sampai berlumpur.
2. Buat parit(caren) arah menyilang dan keliling petakan sawah dengan kedalaman 20 cm - 30 cm dan lebar 40 cm.
3. Kuatkan pematang sambil ditimbun tanah setinggi 30 cm di atas permukaan air.
4. Lakukan pemupukan dasar dengan pupuk Urea 200 kg - 250 kg mau Urea Tablet l87.5 kg. TSP 100 kg. KCI 100 kg tiap hektar.
5. Airi petakan sawah hingga mencapai ketinggian 15 cm - 20 cm.

•Penebaran ikan

1. Tcbarkan benih ikan nila yang berukuran minimal 10 g/ekor ke dalam petakan sawah.

2. Tentukan padat penebaran benih ikan sesuai dengan sistem pemeliharaan. Pada sistem ekstensif padat penebaran adalah 0,5 ekor, sedangkan sistem intensif antara 5- 10 ekor/ml.

•Pemeliharaan

Kegiatan pokok pemeliharaan sistem intensif selama pembesaran ikan adalah: pemupukan dengan kotoran ayam 20 gram hari, pemberian pakan buatan 20% - 28% protein sebanyak 3% dari bobot ikan/hari. dan pengawasan kesehatan ikan. Lama pemeliharaan ikan di sawah (mina padi) disesuaikan dengan umur tanaman padi, juga tergantung pada sistem pemeliharaan. Hasil penelitian Puslitbang Perikanan (1991) adalah sebagai berikut.

1. Ikan nila yang dipelihara sistem ekstensif dengan metode campur kelamin, bobot awal 5 g - 10 g/ekor. padat penebaran 0.5 ekor, setelah 75 hari mencapai bobot 35 g/ekor atau 10 kg/hektar dengan tingkat kematian 50%.

2. Ikan nila yang dipelihara sistem semi-intensif dengan metode tunggal kelamin jantan. bobot awal 10 g/ekor, padat penebaran 10 ekor, diberi pakan ampas tahu 25% (kondisi basah) per hari, setelah 98 hari mencapai bobot 26 g/ekor atau 170 g/ma. dan tingkat kematian 28%.

3. Ikan nila yang dipelihara dengan sistem semi-intensif dan metode tunggal kelamin jantan, bobot awal 10 g/ekor, padat penebaran 10 ekor, diberi pakan dedak 5% dari bobot ikan/hari, setelah 98 hari mencapai bobot 26 g/ekor dan tingkat kematian 28%.

4. Pemeliharaan ikan nila sistem intensif denga metode tunggal kelamin jantan, bobot awal 10 g/ekor. padat penebaran 10 ekor, diberi pakan buatan 20% - 25% protein sebanyak 2% dari bobot ikan/ hari, setelah 98 hari mencapai bobot rata-rata 56 g/cknr dan tingkat kematian 21%.

Previous
« Prev Post

Berikan Komentar Anda

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.