Jangan terlalu sibuk mengurus dunia hingga lupa bahwa hidup punya batas waktu. Hidup harus seimbang, menabunglah sekarang demi akhiratmu.
Home » » Kemaksuman Nabi

Kemaksuman Nabi

Syi'ah meyakini bahwa semua nabi maksum, yakni terpelihara dan perbuatan salah, keliru, dan dosa sepanjang hidup mereka, baik sebelum masa kenabian maupun sesudahnya. Sebab jika seorang nabi melakukan kesalahan atau dosa, maka kepercayaan yang diperlukannya untuk posisi kenabian dengan sendirinya sirna dan orang tidak mempercayainya lagi sebagai penghubung mereka dengan Tuhan. Orang-orang juga tidak akanlagi menganggapnya sebagai panutan hidup mereka.

Oleh karena itu Syi'ah meyakmi bahwa adanya sejumlah ayat yang mengesankan seolah-olah sejumlah nabi pernah berbuat dosa sama sekali tidak dapat difahami dalam pengertian telah betul-betul melakukan perbuatan dosa.

Tidak demikian maksud ayat-ayat tersebut. Tapi semacam tark al-awla atau perbuatan meninggalkan yang utama. Maksudnya, di antara dua perbuatan baik, nabi bersangkutan justru memilih yang manfaatnya lebih sedikit, padahal ia lebih pantas memilih yang lebih utama. Atau dengan kata lain, termasuk dalam kategori:

Perbuatan bcak untuk maqam abrar, orang-orang baik, adalah buruk untuk maqam muqarrabin, orang-orang dekat.

Karenanya setiap orang dituntut melakukan perbuatan sesuai dengan maqamnya.

Previous
« Prev Post

Berikan Komentar Anda

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.