Syi'ah meyakini bahwa secara fitrah, di dasar hati yang paling dalam, setiap manusia memiliki bibit-bibit keimanan kepada Allah, tauhid, dan pokok-pokok ajaran para nabi. Para nabi kemudian menyirami bibit-bibit yang ada itu dengan air wahyu Ilahi dan menjauhkannya dari hama-hama kemusyirkari dan penyimpangan. la merupakan fitrah Allah yang telah difitrahkannya pada manusia. Sesungguhnya tidak dda perubahan pada dptaan Allah. Dan itu adalah agama yang lurus, tapi sebagian besar manusia tidak mengetahui. (QS. 30:30) Oleh karena itu, agama selalu menyertai manusia sepanjang sejarah. Ada pun sikap tidak beragama praktis sangat jarang terjadi dan merupakan pengecualian, demikian tegas sejarawan. Terbukti bahwa bangsa-bangsa yang mendapat tekanan propaganda gencar agar meninggalkan agama, begitu mendapatkan kebebasan, segera kembali ke agamanya. Tapi kita juga tidak dapat mengingkari bahwa rendahnya tingkat intelektualitas pada banyak umat terdahulu menyebabkan tercampurnya pemikiran keagamaan mereka dengan khurafat; dan para nabi berperan besar menghilangkan khurafat-khurafat itu dari kehidupan beragama mereka. |
Syi'ah meyakini bahwa secara fitrah, di dasar hati yang paling dalam, setiap manusia memiliki bibit-bibit keimanan kepada Allah, tauhid, dan pokok-pokok ajaran para nabi. Para nabi kemudian menyirami bibit-bibit yang ada itu dengan air wahyu Ilahi dan menjauhkannya dari hama-hama kemusyirkari dan penyimpangan. la merupakan fitrah Allah yang telah difitrahkannya pada manusia. Sesungguhnya tidak dda perubahan pada dptaan Allah. Dan itu adalah agama yang lurus, tapi sebagian besar manusia tidak mengetahui. (QS. 30:30) Oleh karena itu, agama selalu menyertai manusia sepanjang sejarah. Ada pun sikap tidak beragama praktis sangat jarang terjadi dan merupakan pengecualian, demikian tegas sejarawan. Terbukti bahwa bangsa-bangsa yang mendapat tekanan propaganda gencar agar meninggalkan agama, begitu mendapatkan kebebasan, segera kembali ke agamanya. Tapi kita juga tidak dapat mengingkari bahwa rendahnya tingkat intelektualitas pada banyak umat terdahulu menyebabkan tercampurnya pemikiran keagamaan mereka dengan khurafat; dan para nabi berperan besar menghilangkan khurafat-khurafat itu dari kehidupan beragama mereka. |
Islam dan Fitroh
Artikel Terkait:
Melaknat Sahabat Nabi Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE ...
Memperingati Hari Asyura Muharam adalah bulan duka bagi muslim syiah karena dihari kesepuluh di bulan muharam ini juga akan bertepatan dengan peringatan Asy ...
Manfaat Wudhu Sebagai Pengobatan Medis Wudhu merupakan suatu bentuk ritual yang mengawali ibadah sholat yang akan dilakukan oleh para kaum muslim di seluruh dunia. Wudhu se ...
Syiah Pengkhianat, pelaku Kejahatan dan Teroris? Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE ...
Sejarah Pembaiatan Abu bakar Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE ...
Berikan Komentar Anda