Jangan terlalu sibuk mengurus dunia hingga lupa bahwa hidup punya batas waktu. Hidup harus seimbang, menabunglah sekarang demi akhiratmu.
Home » » Sastra Imam Ali Bin Abi Thalib

Sastra Imam Ali Bin Abi Thalib

TERDAPAT dalam diri Imam Ali, almauhibah ‘sifat pembawaan’ sehingga terkumpul dalam dirinya ciri khas dan keluarganya, yaitu kakeknya sebagai pemelihara Ka’bah. Ia pun ahli dalam berbicara mengenai hal supranatural, sebagaimana terkumpul dalam diri Ali karakter gemanya langit, malam, padang pasir, dan gunung. Karangan prosanya seketika berisi syair kaum Arab, prosa mereka, kata-kata hikmahnya, wasiat-vasiatnya, pidato-pidatonya, sejarahnya..

Dengan keputusan bijaksana ia ditakdirkan dari golongan Quraisy Mekah, pemilik hahasa yang mulia, bersinar dan elastis untuk dijelaskan. Dan, dia merupakan anak asuh dan Rasulullah saw. Perkataan dalam sastra Imam Ali bersumber dari hatinya dan terpancar melalui mulutnya sehingga menjadi kalimat yang sarat akan makna, indah, dan jernih

Ungkapannya keluar dari tambang batu bagaikan bintang, bersinar, diuntai oleh tangan para ahli, dan jari-jari yang meliuk-liuk di dalam cahaya dan wangian.

Cerita perumpamaan dan kata-kata hikmahnya merupakan penggambaran akal yang bijaksana, penglihatan yang penuh dengan ilham, dan hasil percobaan orang yang berpikir sangat tinggi.

Ada pun khotbah-khotbahnya sangat melengking. Diselimuti dengan ungkapan cerah dan sastra A1-Quran dan balaghah Rasululiah saw. yang berkisar tentang bimbingan, keterangan, penafsiran, penegasan sikap dan posisi, penjelasan bahaya dan kesesatan, serta peringatan akan dosa dan penyimpangan. Sarat akan kecintaan terhadap manusia, sifat-sifat keutamaan dan ketaatan terhadap Allah SWT. berpegang pada tali Islam dan dan kepada Ahlulbayt nabi.

Kadang ImamAli as menatap di sekeliuingnya suatu gambar fenomena, kejadian atau salah satu makhluk. Lalu ia menggambarkannya dengan kalimat yang hidup, jelas, tepat goresannya, semerbak wanginya yang didapat dan kemurnian sufinya, kedalaman pandangan falsafatnya, kelembutan penjelasan sastranya, dan keagungan kondisi yang tergambar dan apa yang didapatnya.

Maka, sepantasnyalah baginya untuk menjadi sastrawan Quraisy yang pertama yang mulia kata hikmahnya dalam sejarah Islam. Sastranya bisa dikatakan anak dan sastra A1-Qur’an dan lanjutan bagi penjelasan Rasulullah saw.

Kata Mutiara Imam Ali Bin Abitholib

1. Dalam masa kekacauan sosial, jadilah seperti anak sapi yang akan berumur dua tahun, belum memiliki punggung yang layak untuk ditunggangi, dan tidak bersusu yang layak untuk diperah.

2. Siapa yang tamak maka dia telah meremehkan dirinya, siapa yang dapat keluar dari kesulitan akan rela dalam kehinaan, siapa yang dikuasai oleh lidahnya maka dirinya menjadi hina.

3. Bakhil suatu ha! yang tercela, Penakut adalah suatu kekurangan. Kefakiran menumpulkan hujjah orang yang cerdas. Orang minoritas akan menjadi asing di negerinya. Kesabaran adalah suatu keberanian. Zuhud adalah kekayaan. Dan, wara’ adalah pertahanan/perisai terhadap dosa.

4. Jika dunia mendatangi seseorang maka ia akan mencela kebaikan orang lain. Jika dunia meninggalkannya maka dia akan menghilangkan kebaikan-kebaikan dirinya.

5. Bercampurlah dengan manusia dengan suatu pergaulan yang jika engkau mati mereka menangisi kepergianmu. Dan, jika engkau masih hidup mereka merindukanmu.

6. Jika engkau telah mengalahkan musuhmu maka jadikanlah sifat pemaaf kepadanya sebagai rasa syukur atas kemenangan terhadapnya.

7. Manusia yang paling lemah adalah manusia yang tidak mampu mencari teman. Dan, yang Iebih lemah lagi adalah yang menyia-nyiakan orang yang telah menjadi temannya.

8. Tidak semua orang yang gila patut dicela.

9. Kewibawaan biasanya dibarengi dengan kegagalan. Rasa malu dibarengi dengan kehampaan. Sedangkan. kesempatan itu berjalan seperti awan maka pergunakanlah kesempatan baik itu.

10. Siapa yang dihambat oleh pekerjaannya, maka nasabnya tidak dapat mempercepat keberhasilannya.

11. Seseorang tidak akan dapat menyembunyikan sesuatu kecuali akan tampak dari kekeliruan ucapannya atau dari mimik wajahnya.

12. Zuhud yang paling utama adalah kezuhudan yang disembunyikan.

Previous
« Prev Post

1 Komentar

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.