Nama-nama mereka telah dicatat oleh Syeikh Abu Amr Al-Kasyi dalam kitabnya yang terkenal; Rijalul Kasyi, yang hidup semasa dengan Abu Ja'far Al-Kulaini; ahli hadis di abad ketiga. Al-Kasyi mengatakan: "Sekaitan dengan nama-nama fuqoha dari sahabat Imam Al Baqir dan Imam Ash- Shadiq a.s., para ulama telah sepakat atas derajat ilmu kaum pelopor dari sahabat-sahabat dua imam suci ini. Kepada merekalah para ulama itu merujuk dalam masalah fiqih. Mereka mengatakan bahwa yang terutama di antara mereka adalah enam sahabat Imam, yaitu Zurarah ibn A'yan, Ma'ruf ibn Kharbudz, Buraid, Abu Bashir Al-Asadi, Al-Fudhail ibn Yasar dan Muhammad ibn Muslim Ath-Thoifi. Sebagian mereka mengatakan bahwa yang benar ialah Abu Abshir Al-Muradi, yakni Laits ibn Al-Bakhtari, bukan Abu Bashir Al-Asadi. Mereka juga mengatakan bahwa yang paling alim di antara enam sahabat ini ialah Zurarah." Al-Kasyi lebih lanjut mengatakan: "Mengenai nama-nama fuqoha dari sahabat Imam Ja'far Ash-Shadiq a.s., para ulama telah bersepakat untuk menyatakan shahih atas hadis-hadis shahih yang diriwayatkan oleh mereka, mem-benarkan apa yang mereka katakan, dan mengakui fiqih selain mereka berenam yang telah kami sebutkan di atas tadi. (Selain) mereka itu adalah enam orang; yaitu Jamil ibn Darraj, Abdullah ibn Miskan, Abdullah ibn Bakir, Hammad ibn Isa, Hammad ibn Utsman dan Aban ibn Utsman. Mereka (para ulama) juga mengatakan bahwa seorang faqih besar bernama Abu Ishaq; yaitu Tsa'labah ibn Maimun, menilai bahwa yang paling alim di antara mereka berenam ialah Jamil ibn Darraj. Enam orang itu adalah sahabat-sahabat muda Imam Ja'far Ash-Shadiq a.s." Masih oleh Al-Kasyi dinyatakan: "Mengenai nama-nama fuqoha dari sahabat Abu Ibrahim dan Abul Hasan (Imam Ali Ar-Ridha a.s.), bahwa ulama kami telah sepakat dalam menilai shahih hadis-hadis yang diriwayatkan oleh mereka, membenarkan ucapan mereka serta mengakui ilmu dan fiqih mereka. Mereka itu ialah enam orang yang datang selain eman orang sahabat Imam Ja'far Ash-Shadiq a.s. yang telah kami sebutkan di atas tadi; yaitu Yunus ibn Abdur-rahman, Shafwan ibn Yahya Bayya' As-Sabiri, Muhammad ibn Abi Umair, Abdullah ibn Al-Mughirah, Al- Hasan ibn Mahbub dan Ahmad ibn Muhammad ibn Abi Bashar. "Menurut sebagian ulama itu, yang benar bukanlah Al-Hasan ibn Mahbub, tetapi Al-Hasan ibn Ali ibn Fidhal dan Fudhalah ibn Ayyub. Sebagian mereka lagi menempatkan Utsman ibn Isa di posisi Fudhalah. Disepakati bahwa yang paling alim di antara mereka ialah Yunus ibn Abdurrahman dan Shafwan ibn Yahya". Demikianlah kesaksian Al-Kasyi yang menjelaskan tokoh-tokoh tersohor dari fuqoha Syi'ah. |
Nama-nama mereka telah dicatat oleh Syeikh Abu Amr Al-Kasyi dalam kitabnya yang terkenal; Rijalul Kasyi, yang hidup semasa dengan Abu Ja'far Al-Kulaini; ahli hadis di abad ketiga. Al-Kasyi mengatakan: "Sekaitan dengan nama-nama fuqoha dari sahabat Imam Al Baqir dan Imam Ash- Shadiq a.s., para ulama telah sepakat atas derajat ilmu kaum pelopor dari sahabat-sahabat dua imam suci ini. Kepada merekalah para ulama itu merujuk dalam masalah fiqih. Mereka mengatakan bahwa yang terutama di antara mereka adalah enam sahabat Imam, yaitu Zurarah ibn A'yan, Ma'ruf ibn Kharbudz, Buraid, Abu Bashir Al-Asadi, Al-Fudhail ibn Yasar dan Muhammad ibn Muslim Ath-Thoifi. Sebagian mereka mengatakan bahwa yang benar ialah Abu Abshir Al-Muradi, yakni Laits ibn Al-Bakhtari, bukan Abu Bashir Al-Asadi. Mereka juga mengatakan bahwa yang paling alim di antara enam sahabat ini ialah Zurarah." Al-Kasyi lebih lanjut mengatakan: "Mengenai nama-nama fuqoha dari sahabat Imam Ja'far Ash-Shadiq a.s., para ulama telah bersepakat untuk menyatakan shahih atas hadis-hadis shahih yang diriwayatkan oleh mereka, mem-benarkan apa yang mereka katakan, dan mengakui fiqih selain mereka berenam yang telah kami sebutkan di atas tadi. (Selain) mereka itu adalah enam orang; yaitu Jamil ibn Darraj, Abdullah ibn Miskan, Abdullah ibn Bakir, Hammad ibn Isa, Hammad ibn Utsman dan Aban ibn Utsman. Mereka (para ulama) juga mengatakan bahwa seorang faqih besar bernama Abu Ishaq; yaitu Tsa'labah ibn Maimun, menilai bahwa yang paling alim di antara mereka berenam ialah Jamil ibn Darraj. Enam orang itu adalah sahabat-sahabat muda Imam Ja'far Ash-Shadiq a.s." Masih oleh Al-Kasyi dinyatakan: "Mengenai nama-nama fuqoha dari sahabat Abu Ibrahim dan Abul Hasan (Imam Ali Ar-Ridha a.s.), bahwa ulama kami telah sepakat dalam menilai shahih hadis-hadis yang diriwayatkan oleh mereka, membenarkan ucapan mereka serta mengakui ilmu dan fiqih mereka. Mereka itu ialah enam orang yang datang selain eman orang sahabat Imam Ja'far Ash-Shadiq a.s. yang telah kami sebutkan di atas tadi; yaitu Yunus ibn Abdur-rahman, Shafwan ibn Yahya Bayya' As-Sabiri, Muhammad ibn Abi Umair, Abdullah ibn Al-Mughirah, Al- Hasan ibn Mahbub dan Ahmad ibn Muhammad ibn Abi Bashar. "Menurut sebagian ulama itu, yang benar bukanlah Al-Hasan ibn Mahbub, tetapi Al-Hasan ibn Ali ibn Fidhal dan Fudhalah ibn Ayyub. Sebagian mereka lagi menempatkan Utsman ibn Isa di posisi Fudhalah. Disepakati bahwa yang paling alim di antara mereka ialah Yunus ibn Abdurrahman dan Shafwan ibn Yahya". Demikianlah kesaksian Al-Kasyi yang menjelaskan tokoh-tokoh tersohor dari fuqoha Syi'ah. |
Tokoh-tokoh Tersohor dari Fuqoha Generasi Pertama Syi’ah
« Prev Post
Next Post »
Artikel Terkait:
Orang Pertama dari Kaum Syiah yang Menyusun Kitab Hadis Setelah Pertengahan Abad Kedua Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE M ...
Kepeloporan Kaum Syi’ah dalam Menggagas Ilmu Dirayah dan Membaginya ke Beberapa Cabang Utama Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE M ...
Orang Pertama yang Menyusun Kata-kata Hikmah dari Para Tokoh Tabi’in Syi’ah Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE M ...
Orang Pertama yang Mengarang Kitab Mengenai Ilmu Thabaqot Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE M ...
Orang Pertama yang Menyusun Ilmu Rijal dan Riwayat Hidup Para Perawi Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE M ...
Berikan Komentar Anda