Dalam prakteknya, budidaya ikan dengan sistem resirkulasi tidak berbeda dengan budidaya ikan di kolam biasa. Oleh karena itu, cara-cara budidaya di kolam biasa dapat langsung diterapkan pada kolam resirkulasi.
1.seperti pada sistem budidaya ikan yang lain, kepadatan benih ikan yang ditebarkan tergantung pada jenis dan ukuran ikan. Semakin besar ukuran ikan. maka tingkat kepadatannya semakin berkurang. Untuk jenis ikan yang sangat sensitif atau mempunyai sifat kanibal, maka tingkat kepadatan ikan juga harus dikurangi. Penentuan tinggi permukaan air di kolam pemeliharaan juga dipengaruhi oleh ukuran ikan. Untuk benih ikan yang kecil, sebaiknya tinggi permukaan air tidak lebih dari 20 cm. Sedangkan untuk benih yang berukuran lebih besar. tinggi permukaan air dapat ditingkatkan.
2.Untuk mempercepat proses pengendapan sisa makanan dan kotoran hasil metabolisme, sebaiknya pada bak pengendapan I ditanami eceng gondok (Eichornia crassipes). Selain eceng gondok. dapat juga ditanam kangkung air yang dapat dipanen sebagai hasil sampingan. Untuk memanfaatkan sisa makanan yang belum dimanfaatkan oleh ikan yang ada di dalam bak pemeliharaan, pada bak pengendapan I ini dapat pula dipelihara ikan yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh pada kondisi air yang kurang memenuhi syarat, misalnya ikan mujair (0reochrornis mossam.bz`ca); nila (Oreochromis niloricus) atau golongan lele (Gaffas barrachusj.
3.Proses pengendapan sisa makanan dan kotoran hasil mcmbolisme atau partikel yang lain akan dilanjutkan pada bak pengendapan II, sehingga air benar-benar terbebas dari bahan-bahan seperti di atas.
4.Air dari bak pengendapan akan dialirkan menuju bak penyaringan untuk menetralisasi senyawa beracun yang mungkin terlarut di dalam air. Selain itu. penyaringan juga dimaksudkan untuk mengembalikan pH air pada tingkat yang sesuai bagi pemeliharaan ikan.
5.Air dari bak penyaringan akan ditampung pada bak penampungan. Secara kualitas, air tersebut telah dapat dipergunakan untuk pemeliharaan ikan. mengalirkan air ke bak pemeliharaan. dapat dipergunakan pompa air yang kemampuannya disesuaikan dengan kebutuh an debit air. Untuk mengalirkan air kedalam bak pemeliharaan bisa gunakan pompa air.
Dalam prakteknya, budidaya ikan dengan sistem resirkulasi tidak berbeda dengan budidaya ikan di kolam biasa. Oleh karena itu, cara-cara budidaya di kolam biasa dapat langsung diterapkan pada kolam resirkulasi.
1.seperti pada sistem budidaya ikan yang lain, kepadatan benih ikan yang ditebarkan tergantung pada jenis dan ukuran ikan. Semakin besar ukuran ikan. maka tingkat kepadatannya semakin berkurang. Untuk jenis ikan yang sangat sensitif atau mempunyai sifat kanibal, maka tingkat kepadatan ikan juga harus dikurangi. Penentuan tinggi permukaan air di kolam pemeliharaan juga dipengaruhi oleh ukuran ikan. Untuk benih ikan yang kecil, sebaiknya tinggi permukaan air tidak lebih dari 20 cm. Sedangkan untuk benih yang berukuran lebih besar. tinggi permukaan air dapat ditingkatkan.
2.Untuk mempercepat proses pengendapan sisa makanan dan kotoran hasil metabolisme, sebaiknya pada bak pengendapan I ditanami eceng gondok (Eichornia crassipes). Selain eceng gondok. dapat juga ditanam kangkung air yang dapat dipanen sebagai hasil sampingan. Untuk memanfaatkan sisa makanan yang belum dimanfaatkan oleh ikan yang ada di dalam bak pemeliharaan, pada bak pengendapan I ini dapat pula dipelihara ikan yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh pada kondisi air yang kurang memenuhi syarat, misalnya ikan mujair (0reochrornis mossam.bz`ca); nila (Oreochromis niloricus) atau golongan lele (Gaffas barrachusj.
3.Proses pengendapan sisa makanan dan kotoran hasil mcmbolisme atau partikel yang lain akan dilanjutkan pada bak pengendapan II, sehingga air benar-benar terbebas dari bahan-bahan seperti di atas.
4.Air dari bak pengendapan akan dialirkan menuju bak penyaringan untuk menetralisasi senyawa beracun yang mungkin terlarut di dalam air. Selain itu. penyaringan juga dimaksudkan untuk mengembalikan pH air pada tingkat yang sesuai bagi pemeliharaan ikan.
5.Air dari bak penyaringan akan ditampung pada bak penampungan. Secara kualitas, air tersebut telah dapat dipergunakan untuk pemeliharaan ikan. mengalirkan air ke bak pemeliharaan. dapat dipergunakan pompa air yang kemampuannya disesuaikan dengan kebutuh an debit air. Untuk mengalirkan air kedalam bak pemeliharaan bisa gunakan pompa air. Agil asshofie 03:38:00 Admin Tangerang Indonesia
1.seperti pada sistem budidaya ikan yang lain, kepadatan benih ikan yang ditebarkan tergantung pada jenis dan ukuran ikan. Semakin besar ukuran ikan. maka tingkat kepadatannya semakin berkurang. Untuk jenis ikan yang sangat sensitif atau mempunyai sifat kanibal, maka tingkat kepadatan ikan juga harus dikurangi. Penentuan tinggi permukaan air di kolam pemeliharaan juga dipengaruhi oleh ukuran ikan. Untuk benih ikan yang kecil, sebaiknya tinggi permukaan air tidak lebih dari 20 cm. Sedangkan untuk benih yang berukuran lebih besar. tinggi permukaan air dapat ditingkatkan.
2.Untuk mempercepat proses pengendapan sisa makanan dan kotoran hasil metabolisme, sebaiknya pada bak pengendapan I ditanami eceng gondok (Eichornia crassipes). Selain eceng gondok. dapat juga ditanam kangkung air yang dapat dipanen sebagai hasil sampingan. Untuk memanfaatkan sisa makanan yang belum dimanfaatkan oleh ikan yang ada di dalam bak pemeliharaan, pada bak pengendapan I ini dapat pula dipelihara ikan yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh pada kondisi air yang kurang memenuhi syarat, misalnya ikan mujair (0reochrornis mossam.bz`ca); nila (Oreochromis niloricus) atau golongan lele (Gaffas barrachusj.
3.Proses pengendapan sisa makanan dan kotoran hasil mcmbolisme atau partikel yang lain akan dilanjutkan pada bak pengendapan II, sehingga air benar-benar terbebas dari bahan-bahan seperti di atas.
4.Air dari bak pengendapan akan dialirkan menuju bak penyaringan untuk menetralisasi senyawa beracun yang mungkin terlarut di dalam air. Selain itu. penyaringan juga dimaksudkan untuk mengembalikan pH air pada tingkat yang sesuai bagi pemeliharaan ikan.
5.Air dari bak penyaringan akan ditampung pada bak penampungan. Secara kualitas, air tersebut telah dapat dipergunakan untuk pemeliharaan ikan. mengalirkan air ke bak pemeliharaan. dapat dipergunakan pompa air yang kemampuannya disesuaikan dengan kebutuh an debit air. Untuk mengalirkan air kedalam bak pemeliharaan bisa gunakan pompa air. Agil asshofie 03:38:00 Admin Tangerang Indonesia
Cara Budidaya Ikan
Posted by Agil Asshofie
on 03:38:00
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
sukses selalu ya gan..
ReplyDelete