Seorang penduduk kota Balakh menceritakan bahwa pada suatu hari dirinya datang menemui Imam Ridha. Kedatangannya pada saat itu bertepatan dengan tibanya waktu makan. Lantas, keduanya pun membentangkan taplak makan. Tak lama kemudian, Imam mengundang seluruh budaknya, baik yang berkulit hitam maupun putih, untuk duduk bersama-sama di hadapan hidangan makan tersebut. Imam sendiri duduk di antara mereka. Sama seperti yang ada di situ, beliau juga tidak mendapat pelayanan khusus.
Menyaksikan kejadian itu, orang tersebut kemudian menganjurkan Imam, "Mestinya hidangan bagi para budak Anda sediakan secara terpisah!" Imam Ridha menjawab, "Tuhan kita adalah Esa, dan kita semua berasal dari ayah dan ibu yang satu juga".( Al-Kafi, jilid VIII.hal.230.)
Sementara itu, balasan atas kebaikan dan kejahatan terjadi pada hari kiamat. Karenanya, mengapa kita mesti menjadi seorang egois?" Kalau kita menyaksikan orang-orang yang memiliki posisi serta kedudukan (yang tinggi) berkenan untuk duduk bersama dan berbincang-bincang dengan kalangan umum, maka sejak saat itu, revolusi kebudayaan akan terjadi dan mengalami perkembangan pesat.
Andaikata setiap Muslim memiliki perasaan bahwa dirinya tidak memiliki kelebihan dan keistimewaan atas orang lain (dirinya dari, untuk, dan dengan masyarakat). serta senantiasa berupaya menghidupkan etika Islami dalam kehidupan pribadinya, maka siapapun yang berjumpa dengannya, secara otomatis, akan memiliki ketertarikan kepadanya, termasuk kepada agamanya.
Seorang penduduk kota Balakh menceritakan bahwa pada suatu hari dirinya datang menemui Imam Ridha. Kedatangannya pada saat itu bertepatan dengan tibanya waktu makan. Lantas, keduanya pun membentangkan taplak makan. Tak lama kemudian, Imam mengundang seluruh budaknya, baik yang berkulit hitam maupun putih, untuk duduk bersama-sama di hadapan hidangan makan tersebut. Imam sendiri duduk di antara mereka. Sama seperti yang ada di situ, beliau juga tidak mendapat pelayanan khusus.
Menyaksikan kejadian itu, orang tersebut kemudian menganjurkan Imam, "Mestinya hidangan bagi para budak Anda sediakan secara terpisah!" Imam Ridha menjawab, "Tuhan kita adalah Esa, dan kita semua berasal dari ayah dan ibu yang satu juga".( Al-Kafi, jilid VIII.hal.230.)
Sementara itu, balasan atas kebaikan dan kejahatan terjadi pada hari kiamat. Karenanya, mengapa kita mesti menjadi seorang egois?" Kalau kita menyaksikan orang-orang yang memiliki posisi serta kedudukan (yang tinggi) berkenan untuk duduk bersama dan berbincang-bincang dengan kalangan umum, maka sejak saat itu, revolusi kebudayaan akan terjadi dan mengalami perkembangan pesat.
Andaikata setiap Muslim memiliki perasaan bahwa dirinya tidak memiliki kelebihan dan keistimewaan atas orang lain (dirinya dari, untuk, dan dengan masyarakat). serta senantiasa berupaya menghidupkan etika Islami dalam kehidupan pribadinya, maka siapapun yang berjumpa dengannya, secara otomatis, akan memiliki ketertarikan kepadanya, termasuk kepada agamanya. Agil asshofie 01:43:00 Admin Tangerang Indonesia
Menyaksikan kejadian itu, orang tersebut kemudian menganjurkan Imam, "Mestinya hidangan bagi para budak Anda sediakan secara terpisah!" Imam Ridha menjawab, "Tuhan kita adalah Esa, dan kita semua berasal dari ayah dan ibu yang satu juga".( Al-Kafi, jilid VIII.hal.230.)
Sementara itu, balasan atas kebaikan dan kejahatan terjadi pada hari kiamat. Karenanya, mengapa kita mesti menjadi seorang egois?" Kalau kita menyaksikan orang-orang yang memiliki posisi serta kedudukan (yang tinggi) berkenan untuk duduk bersama dan berbincang-bincang dengan kalangan umum, maka sejak saat itu, revolusi kebudayaan akan terjadi dan mengalami perkembangan pesat.
Andaikata setiap Muslim memiliki perasaan bahwa dirinya tidak memiliki kelebihan dan keistimewaan atas orang lain (dirinya dari, untuk, dan dengan masyarakat). serta senantiasa berupaya menghidupkan etika Islami dalam kehidupan pribadinya, maka siapapun yang berjumpa dengannya, secara otomatis, akan memiliki ketertarikan kepadanya, termasuk kepada agamanya. Agil asshofie 01:43:00 Admin Tangerang Indonesia
Bentuk-bentuk Persaudaraan
Posted by Agil Asshofie
on 01:43:00
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
Berikan Komentar Anda