Oleh Yasmin Alkaff Mahasiswi Pendidikan Guru SD UIN Jakarta BAB I Pengertian Media Pembelajaran Hakikatnya, pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru/pengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Dengan kata lain, pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa. (Arief Sadiman, 1984:7) Dalam proses pembelajaran siswa merupakan subjek yang belajar dan guru merupakan subjek yang mengajar. Mengajar dapat pula diartikan proses membantu seseorang atau kelompok melakukan kegiatan belajar sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung efektif. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat diidentifikasi ciri-ciri pembelajaran sebagai berikut: a.Pada proses pembelajaran guru harus menganggap siswa sebagai individu yang mempunyai unsure-unsur dinamis yang dapat berkembang bila disediakan kondisi yang menunjang b.Pembelajaran lebih menekankan pada aktivitas siswa, karena yang belajar adalah siswa, bukan guru. c.Pembelajaran merupakan upaya sadar dan sengaja d.Pembelajaran bukan kegiatan incidental tanpa persiapan e.Pembelajaran merupakan pemberian bantuan yang menungkinkan siswa dapat belajar. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan. Tujuan ini harus searah dengan tujuan belajar siswa dan kurikulum. Tujuan belajar pada siswa telah mencapai perkembangan optimal, yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dengan demikian tujuan pembelajaran adalah agar siswa mencapai perkembangan optimal dalam kegiatan aspek tersebut[1]. Untuk mencapai tujuan yang sama itu, siswa melakukan kegiatan belajar, sedangkan guru melakukan kegiatan pembelajaran. Kedua kegiatan tersebut saling melengkapi untuk mencapai tujuan yang sama. Tujuan kurikulum adalah terpenuhinya semua target tujuan yang dalam dokumen tertulis untuk mencapai tujuan pembelajaran berdasarkan tingkatan yang ditetapkan. Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru. Oleh karena itu guru harus memperlihatkan dan mengembangkan unsur-unsur dinamis tersebut pada saat membelajarkan siswa. Penguasaan materi pada siswa tidak dapat diharapkan terjadi dalam waktu singkat. Siswa perlu melakukan pengulangan belajar, oleh karena itu guru harus melakukan sesuatu dalam proses pembelajaran sehingga membuat siswanya melakukan pengulangan belajar. A.Media Pembelajaran Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar.[2] Hal tersebut menuntut agar guru/pengajar mampu menggunakan alat-alat yang disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran, yang meliputi (Hamalik, 1994:6) berikut ini. a. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar b. Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan c. Seluk beluk proses belajar d. Hubungan antara metode mengajar dan media pembelajaran e. Nilai atau manfaat metode pendidikan dalam pembelajaran f. Pemilihan dan penggunaan media pendidikan g. Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan h. Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran i. Usaha inovasi dalam media pendidikan Secara harfiah, media berarti perantara atau pengantar. Sadiman (1993:6) mengemukakakan, bahwa media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Gagne (dalam Sadiman dkk, 1993:1) menyatakan, bahwa media adalah berbagai jenis komponen dan lingkungannya. Di jelaskan pula oleh Raharjo (1989:25), bahwa media adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut. Materi yang diterima adalah pesan instruksional, sedangkan tujuan yang dicapai adalah tercapainya proses belajar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan, apabila dipahami secara garis besar, maka media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun suatu kondisi atau membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku, teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Mengingat banyaknya bentuk-bentuk media tersebut, maka guru harus dapat memilihnya dengan cermat, sehingga dapat digunakan dengan tepat. Dalam kegiatan belajar mengajar, sering pula pemakaian kata media pembelajaran digantikan dengan istilah-istilah seperti: bahan pembelajaran, komunikasi pandang dengar, alat peraga pandang, alat peraga dan media penjelas.[3] B.Perkembangan Media[4] Perkembangan media secara umum terdiri atas 3 generasi utama, yaitu media pada generasi ini meliputi surat kabar/majalah, radio, film dan televise, telematika, komputer. 1. Ciri-ciri media generasi I a. Arus informasi satu arah b. Informasi tercetak c. Informasi dapat langsung dibaca d. Informasi diatas kertas, papan dan lain-lain e. Daya rangsang rendah f. Biaya operasional murah g. Cara kerja mekanis elektris 2. Ciri-ciri media generasi Ii a. Arus informasi dua arah b. Informasi audio, audiovisual, vit kaset atau disket c. Informasi dapat didengar dan dilihat ketika disiarkan atau diputar ulang d. Informasi pada tayangan TV, Layar monitor/computer e. Daya rangsang tinggi f. Biaya operasional mahal g. Cara kerja elektris 3. Ciri-ciri media generasi III a. Arus informasi dua arah b. Informasi audio, audiovisual, vit kaset atau disket c. Informasi dapat didengar dan dilihat ketika disiarkan atau diputar ulang d. Daya rangsang tinggi e. Biaya operasional mahal f. Cara kerja elektris C.Landasan Teoritis Penggunaan Media Menurut Brunner (1966 : 10-11), ada tiga tingkatan utama modus belajar yaitu :[5] a. Pengalaman langsung (enavtive) b. Pengalaman pictorial/gambar (iconc) c. Pengalaman abstrak (syimbolic) Pengalaman langsung adalah mengerjekan, mislanya arti kata "anyaman" dipahami langsung membuat anyaman. Materi yang ingin disampaikan dan diinginkan siswa dapat menguasainya disebut sebagai pesan. Guru sebagai sumber pesan menuangkan pesan ke dalam symbol-simbol tertentu dan siswa sebagai penerima menafsirkan symbol-simbol tersebut, sehingga dipahami sebagai pesan. D.Ciri-ciri Media Pembelajaran yaitu:[6] a. Ciri fiksatif, yaitu menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarika, dan merekonstruksi, suatu peristiwa atau objek. b. Ciri manipulatif, yaitu transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. c. Ciri distributif, yaitu cirri distributif dari suatu media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang sama mengenai kejadian itu. BAB II Fungsi dan Peran Media Pembelajaran A.Fungsi Media Pembelajaran Levied an Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif dan fungsi kompensatoris.[7] Fungsi atensi yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Fungsi afektif yaitu media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar teks yang bergambar. Fungsi kognitif yaitu media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.Fungsi kompensatoris yaitu media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. B.Peran Media Pembelajan Dalam pendidikan, media difungsikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajatan. Karenanya, informasi yang terdapat dalam media harus dapat melibatkan siswa, baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas nyata, sehingga pembelajaran dapat terjadi.[8] Kemp dan Dayton (1985 : 3-4) mengemukakan beberapa hasil penelitian yang menunjukkan dampak ppositif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas atau sebagai cirri utama pembelajaran langsung. Dale (1969 : 180) mengemukakan, bahwa bahan-bahan audio visual dapat memberikan banyak manfaat, asalkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran, karena hubungan guru dan siswa tetap merupakan elemen penting dalam suatu sistem pendidikan, baik tradisional maupun modern.[9] Sudjana dan Riva'I (1992 : 2) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar, yaitu sebagai berikut : a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa b. Bahan belajar akan lebih jelas maknanya c. Metode mengajar akan lebih bervariasi d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Dari beberapa urian di atas maka dapat disimpulkan beberapa manfaat dari penggunaan media, yaitu :[10] a. Media pembelajaran dapa memperjelas penyajian pesan dan informasi b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka. |
Oleh Yasmin Alkaff Mahasiswi Pendidikan Guru SD UIN Jakarta BAB I Pengertian Media Pembelajaran Hakikatnya, pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru/pengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Dengan kata lain, pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa. (Arief Sadiman, 1984:7) Dalam proses pembelajaran siswa merupakan subjek yang belajar dan guru merupakan subjek yang mengajar. Mengajar dapat pula diartikan proses membantu seseorang atau kelompok melakukan kegiatan belajar sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung efektif. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat diidentifikasi ciri-ciri pembelajaran sebagai berikut: a.Pada proses pembelajaran guru harus menganggap siswa sebagai individu yang mempunyai unsure-unsur dinamis yang dapat berkembang bila disediakan kondisi yang menunjang b.Pembelajaran lebih menekankan pada aktivitas siswa, karena yang belajar adalah siswa, bukan guru. c.Pembelajaran merupakan upaya sadar dan sengaja d.Pembelajaran bukan kegiatan incidental tanpa persiapan e.Pembelajaran merupakan pemberian bantuan yang menungkinkan siswa dapat belajar. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan. Tujuan ini harus searah dengan tujuan belajar siswa dan kurikulum. Tujuan belajar pada siswa telah mencapai perkembangan optimal, yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dengan demikian tujuan pembelajaran adalah agar siswa mencapai perkembangan optimal dalam kegiatan aspek tersebut[1]. Untuk mencapai tujuan yang sama itu, siswa melakukan kegiatan belajar, sedangkan guru melakukan kegiatan pembelajaran. Kedua kegiatan tersebut saling melengkapi untuk mencapai tujuan yang sama. Tujuan kurikulum adalah terpenuhinya semua target tujuan yang dalam dokumen tertulis untuk mencapai tujuan pembelajaran berdasarkan tingkatan yang ditetapkan. Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru. Oleh karena itu guru harus memperlihatkan dan mengembangkan unsur-unsur dinamis tersebut pada saat membelajarkan siswa. Penguasaan materi pada siswa tidak dapat diharapkan terjadi dalam waktu singkat. Siswa perlu melakukan pengulangan belajar, oleh karena itu guru harus melakukan sesuatu dalam proses pembelajaran sehingga membuat siswanya melakukan pengulangan belajar. A.Media Pembelajaran Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar.[2] Hal tersebut menuntut agar guru/pengajar mampu menggunakan alat-alat yang disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran, yang meliputi (Hamalik, 1994:6) berikut ini. a. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar b. Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan c. Seluk beluk proses belajar d. Hubungan antara metode mengajar dan media pembelajaran e. Nilai atau manfaat metode pendidikan dalam pembelajaran f. Pemilihan dan penggunaan media pendidikan g. Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan h. Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran i. Usaha inovasi dalam media pendidikan Secara harfiah, media berarti perantara atau pengantar. Sadiman (1993:6) mengemukakakan, bahwa media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Gagne (dalam Sadiman dkk, 1993:1) menyatakan, bahwa media adalah berbagai jenis komponen dan lingkungannya. Di jelaskan pula oleh Raharjo (1989:25), bahwa media adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut. Materi yang diterima adalah pesan instruksional, sedangkan tujuan yang dicapai adalah tercapainya proses belajar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan, apabila dipahami secara garis besar, maka media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun suatu kondisi atau membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku, teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Mengingat banyaknya bentuk-bentuk media tersebut, maka guru harus dapat memilihnya dengan cermat, sehingga dapat digunakan dengan tepat. Dalam kegiatan belajar mengajar, sering pula pemakaian kata media pembelajaran digantikan dengan istilah-istilah seperti: bahan pembelajaran, komunikasi pandang dengar, alat peraga pandang, alat peraga dan media penjelas.[3] B.Perkembangan Media[4] Perkembangan media secara umum terdiri atas 3 generasi utama, yaitu media pada generasi ini meliputi surat kabar/majalah, radio, film dan televise, telematika, komputer. 1. Ciri-ciri media generasi I a. Arus informasi satu arah b. Informasi tercetak c. Informasi dapat langsung dibaca d. Informasi diatas kertas, papan dan lain-lain e. Daya rangsang rendah f. Biaya operasional murah g. Cara kerja mekanis elektris 2. Ciri-ciri media generasi Ii a. Arus informasi dua arah b. Informasi audio, audiovisual, vit kaset atau disket c. Informasi dapat didengar dan dilihat ketika disiarkan atau diputar ulang d. Informasi pada tayangan TV, Layar monitor/computer e. Daya rangsang tinggi f. Biaya operasional mahal g. Cara kerja elektris 3. Ciri-ciri media generasi III a. Arus informasi dua arah b. Informasi audio, audiovisual, vit kaset atau disket c. Informasi dapat didengar dan dilihat ketika disiarkan atau diputar ulang d. Daya rangsang tinggi e. Biaya operasional mahal f. Cara kerja elektris C.Landasan Teoritis Penggunaan Media Menurut Brunner (1966 : 10-11), ada tiga tingkatan utama modus belajar yaitu :[5] a. Pengalaman langsung (enavtive) b. Pengalaman pictorial/gambar (iconc) c. Pengalaman abstrak (syimbolic) Pengalaman langsung adalah mengerjekan, mislanya arti kata "anyaman" dipahami langsung membuat anyaman. Materi yang ingin disampaikan dan diinginkan siswa dapat menguasainya disebut sebagai pesan. Guru sebagai sumber pesan menuangkan pesan ke dalam symbol-simbol tertentu dan siswa sebagai penerima menafsirkan symbol-simbol tersebut, sehingga dipahami sebagai pesan. D.Ciri-ciri Media Pembelajaran yaitu:[6] a. Ciri fiksatif, yaitu menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarika, dan merekonstruksi, suatu peristiwa atau objek. b. Ciri manipulatif, yaitu transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. c. Ciri distributif, yaitu cirri distributif dari suatu media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang sama mengenai kejadian itu. BAB II Fungsi dan Peran Media Pembelajaran A.Fungsi Media Pembelajaran Levied an Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif dan fungsi kompensatoris.[7] Fungsi atensi yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Fungsi afektif yaitu media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar teks yang bergambar. Fungsi kognitif yaitu media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.Fungsi kompensatoris yaitu media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. B.Peran Media Pembelajan Dalam pendidikan, media difungsikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajatan. Karenanya, informasi yang terdapat dalam media harus dapat melibatkan siswa, baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas nyata, sehingga pembelajaran dapat terjadi.[8] Kemp dan Dayton (1985 : 3-4) mengemukakan beberapa hasil penelitian yang menunjukkan dampak ppositif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas atau sebagai cirri utama pembelajaran langsung. Dale (1969 : 180) mengemukakan, bahwa bahan-bahan audio visual dapat memberikan banyak manfaat, asalkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran, karena hubungan guru dan siswa tetap merupakan elemen penting dalam suatu sistem pendidikan, baik tradisional maupun modern.[9] Sudjana dan Riva'I (1992 : 2) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar, yaitu sebagai berikut : a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa b. Bahan belajar akan lebih jelas maknanya c. Metode mengajar akan lebih bervariasi d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Dari beberapa urian di atas maka dapat disimpulkan beberapa manfaat dari penggunaan media, yaitu :[10] a. Media pembelajaran dapa memperjelas penyajian pesan dan informasi b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka. |
Media Pembelajaran
« Prev Post
Next Post »
Berikan Komentar Anda