Jangan terlalu sibuk mengurus dunia hingga lupa bahwa hidup punya batas waktu. Hidup harus seimbang, menabunglah sekarang demi akhiratmu.
Home » » Abad Kebangkitan Agama-agama

Abad Kebangkitan Agama-agama

Disinyalir bahwa dewasa ini merupakan abad kebangkitan agama-agama. Tidak kurang dari John Naisbitt dkk., yang melihat kebangkitan agama-agama ini sebagai salah satu megatrends menjelang akhir abad ini dan memasuki milenium ketiga. Mungkin saja ini merupakan kabar baik bagi banyak orang.

Namun. apakah yang dimaksudkan dengan agama di sini harus disiasati dengan baik. Apakah agama dalam pengertian klasik yang memenuhi beberapa kriteria formal, yaitu, agama harus mempunyai dogma (doktrin). ritus. praksis (pelayanan), etika. institusi dan sebagainya, ataukah suatu pengertian lain, misalnya spiritualitas dan religiositas. Artinya. haruskah dibayangkan bahwa dalam abad ke-21 itu nantinya manusia masih berbondong-bondong ke gereja atau mesjid untuk berbakti di sana dan mendengarkan khotbah-khotbah. atau kita akan menemukan orang-orang yang akan mengekspresikan keberagamaannya itu dengan cara yang berbeda dengan yang lazim pada saat ini? Bukankah nanti kita akan bertemu dengan orang-orang yang tidak bersibuk diri lagi dengan berbagai ajaran dan aturan agama yang formal (dan dalam banyak hal juga legalistis). dan sebaliknya menjumpai orang-orang yang berupaya menangkap intisari agama? Sebab. intisari itulah yang menggerakkan. menghidupkan dan mendinamisasikan orang-orang itu untuk terus hidup.

Pertanyaan-pertanyaan seperti ini penting. sebab membantu kita agar jeli dan tajam memberikan makna dan pengertian terhadap kebangkilan agama-agama itu. Bagi mereka yang sibuk dalam bidang agama, kiranya hal ini menjadi dorongan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan baru tentang cara beragama dalam abad yang akan datang.

Kita menyaksikan bahwa kehidupan beragama bangsa Indonesia, dewasa ini sedang semarak. Kenyataan ini benar. paling tidak kelihatan dari peningkatan jumlah para pengunjung rumah-rumah ibadah, dan makin bertambahnya jumlah gedung-gedung ibadah yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Tetapi apakah semangat dan jiwa agama itu sungguh-sungguh merasuki dan menguasai perilaku serta tindak-tanduk masyarakat Indonesia, masih tetap menjadi pertanyaan yang sukar dijawab. Kalau benar bahwa kehidupan beragama berkorelasi erat dengan perilaku seseorang dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. maka kasus-kasus seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta berbagai perangai buruk seperti suka memanipulasi. tidak peduli pada nasib orang lain, tidak disiplin dalam hidup. akan mudah dihindari dalam kehidupan sehari-hari.


Tetapi memang persoalan inilah yang tetap akan menjadi pergumulan bersama. yang justru semakin intens dihadapi dalam abad teknologi yang akan datang. Hasil-hasil ilmu dan teknoiogi yang cenderung menciptakan berbagai alienasi dalam kehidupan umat manusia (alienasi dengan alam lingkungan. dengan sesama dan bahkan dengan diri sendiri) tetap merupakan tantangan yang tidak ringan bagi agama-agama untuk memberikan jawaban-jawaban yang tepat.

Previous
« Prev Post

Berikan Komentar Anda

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.