Syi'ah meyakini bahwa tujuan Allah mengutus para nabi dan rasul ialah untuk membimbing umat manusia dan menuntun mereka mencapai kesempurnaan hakiki dan kebahagiaan abadi. Seandainya para nabi itu tidak diutus maka tujuan penciptaan manusia tidak akan tercapai dan manusia akan tenggelam dalam kesesatan. (Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa kabar gembira dan peringatan supaya manusia tidak punya alasan (atas penyimpangan-penyimpangannya) terhadap Allah sesudah diutusnya para rasul (QS. 4:165) Syi'ah meyakini bahwa di antara para rasul itu ada "ulul-azmi" atau lima rasul pembawa syariat dan kitab suci yang baru, yaitu, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan terakhir Nabi Muhammad saw. Dan ingatlah ketika Kami mengambil perjanjian daripara nabi dan dari darimu serta Nuh, Ihrahim, Musa, dan Isa putra Maryam. Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang berat. (QS. 33:7) Bersabarlah sebagaimana para rasul ului-azni bersabar. (QS. 46:35) Syi'ah meyakini bahwa Nabi Muhammad saw adalah nabi terakhir dan penutup para rasul. Tidak ada nabi atau rasul sesudahnya. Syanatnya ditujukan kepada seluruh umat manusia dan akan tetap eksis sampai akhir zaman, Dalam arti bahwa universalitas ajaran dan hukum Islam marnpu menjawab kebutuhan manusia sepanjang zaman, baik jasmani maupun rohani. Kemudian, siapa pun yang mengklaim dirinya sebagai nabi atau membawa risalah baru sesudah Nabi Muhammad saw, sesat dan tidak dapat diterima. Muhammad bukan bapak siapa pun di antara kamu. Tapi ia adalah utwan Allah dan penutup para nabi. Sesungguhnya Allah Mahamengetahui segala sesuatu. (QS. 33:40)
|
Syi'ah meyakini bahwa tujuan Allah mengutus para nabi dan rasul ialah untuk membimbing umat manusia dan menuntun mereka mencapai kesempurnaan hakiki dan kebahagiaan abadi. Seandainya para nabi itu tidak diutus maka tujuan penciptaan manusia tidak akan tercapai dan manusia akan tenggelam dalam kesesatan. (Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa kabar gembira dan peringatan supaya manusia tidak punya alasan (atas penyimpangan-penyimpangannya) terhadap Allah sesudah diutusnya para rasul (QS. 4:165) Syi'ah meyakini bahwa di antara para rasul itu ada "ulul-azmi" atau lima rasul pembawa syariat dan kitab suci yang baru, yaitu, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan terakhir Nabi Muhammad saw. Dan ingatlah ketika Kami mengambil perjanjian daripara nabi dan dari darimu serta Nuh, Ihrahim, Musa, dan Isa putra Maryam. Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang berat. (QS. 33:7) Bersabarlah sebagaimana para rasul ului-azni bersabar. (QS. 46:35) Syi'ah meyakini bahwa Nabi Muhammad saw adalah nabi terakhir dan penutup para rasul. Tidak ada nabi atau rasul sesudahnya. Syanatnya ditujukan kepada seluruh umat manusia dan akan tetap eksis sampai akhir zaman, Dalam arti bahwa universalitas ajaran dan hukum Islam marnpu menjawab kebutuhan manusia sepanjang zaman, baik jasmani maupun rohani. Kemudian, siapa pun yang mengklaim dirinya sebagai nabi atau membawa risalah baru sesudah Nabi Muhammad saw, sesat dan tidak dapat diterima. Muhammad bukan bapak siapa pun di antara kamu. Tapi ia adalah utwan Allah dan penutup para nabi. Sesungguhnya Allah Mahamengetahui segala sesuatu. (QS. 33:40)
|
Filsafat Pengutusan Nabi
« Prev Post
Next Post »
Artikel Terkait:
Kisah Tiga Orang yang Diselamatkan Allah karena KetakwaanyaDengan takwalah Allah menepis segala bentuk mara ba haya dari para hamba, menghilangkan bencana dan menyela matkan mereka dari segala ...
Imam Ali Zainal Abidin Pada suatu hari, terdengar seseorang menangis seraya menggumamkan kalimat, La ilaha illallah haqqan haqqa. La ilaha illallah ta’abuda ...
Download Buku Agama Kita patut bersyukur kepada Allah SWT karena telah memberikan kesempatan untuk terus mengembangkan teknologi yang memudahkan kita d ...
Salahkah Ahlul bayt hingga di bantai?Mereka yang mengaku muslim dan bahkan sahabat Nabi SAW, terlibat konspirasi jahat dalam pembantaian keluarga suci Ahlul Bait As. Ini s ...
Khotbah Imam Ali Bin Abi Thalib 800x600 Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE ...
Berikan Komentar Anda