Jangan terlalu sibuk mengurus dunia hingga lupa bahwa hidup punya batas waktu. Hidup harus seimbang, menabunglah sekarang demi akhiratmu.

Negara Pembangunan

Banyak negara dunia ketiga memperoleh kemerdekaan mereka setelah lama dalam keterpurukan, dan sebagaimana negara yang baru merdeka pasti didapkan pada persoalan krusial yang membutuhkan penanganan segera, yakni kemiskinan dan keterbelakangan. Lantas dalam rangka mengatasi persoalan tersebut, pembangunan dijadikan paradigma utama untuk mengatasi persoalan yang ada. Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, dan Singapur adalah contoh-contoh negara  yang berhasil melakukan pembangunan ekonomi dan menjadi model pembangunan di negara-negara Dunia Ketiga. Kini persoalan yang dihadapi oleh negara saat ini adalah peran pembangunan tersebut telah sedemikan dikurangi. Padahal, pada beberapa dekade lalu, pembangunan diharapkan menjadi sarana utama untuk mengangkat masyarakat dari kemiskinan.
 
Negara pembangunan juga disebut  sebagai sistem okonomi terencana karena pemerintah menetapkan rencana-rencana pembangunan yang kemudian dikoordinasikan melalui badan atau lembaga perencanaan pembangunan. Birokrasi negara pembangunan dikenal memiliki dukungan terhadap sistem politik yang ada. Dengan adanya birokrasi ala meritokrasi weberian dan supportif, negara pembangunan mampu mengkoordinasikan rencana-rencana pembangunan dengan sektor-sektor swasta domestik secara efektif dan maksimal sehingga capaian pembangunan pun lebih baik.
   
Dalam perkembangannya, globalisasi neoliberal telah memangkas habis peran negara pembangunan tersebut, termasuk dalam mengikis kapasitas untuk memformulasikan dan melaksanakan kebijakan pembangunan. Tatanan neoliberal menolak intervensi akktif negara dalam pasar. Bahkan, cenderung melihat negara sebagai sumber masalah dibandingkan sebaliknya.
   
Jika dilhat secara mendalam, maka kita akan melihat sebab-sebab utama memudarnya peran negara ini dalam pembangunan. Pertama, dan yang paling utama kebangkitan kembali ideologi neoliberal sejak tahun 1970-an. Diawali di Inggris kemudian di AS, ideologi kanan baru, neoliberal kemudian menyebar hampir tanpa perlawanan berarti keseluruh dunia. Penyebarannya, diantaranya melalui lembaga pendidikan, media, dan tokoh-tokoh politik melalui proses hegemonik. Kedua, adalah sifat hakiki globalisasi yang secara potensial mereduksi negara sebagai satu-satunya aktor dal;am ekonomi dan politik internasional. Revolusi teknologi komunikasi dan transportasi telah mendorong munculnya integrasi dunia dalam skala global. Dalam situasi dunia yang terintegrasi tersebut, muncul aktor-aktor baru di bidang ekonomi dan politik yang meliputi menggerogoti negara sebagai salah satu rangkaian proyek global suatu negara sekarang ini tidak lagi mampu berlindung di balik urusan dalam negeri.
   
Catatan penting yang harus dipahami adalah begitu lemahnya negara ketika berhadapan dengan pasar, dan begitu kuatnya bahkan cenderung otoriter ketika berhadapan dengan konstituen politiknya. Di Indonensia, kebijakan liberalisasi dan privatisasi tidak pernah melalui konsultasi publik. Kebijakan-kebijakan tersebut dirumuskan dalam lingkaran elite politik. Padahal, secara substansial, kebijakan liberalisasi tersebut mempunyai implikasi tidak hanya saat ini etapi jangka panjang.
   
Dalam membahas tentang pembangunan, mari kita lihat gagasan Sen yang mengaitkan pembangunan dengan kebebasan. Menurutnya, pembangunan seyogiyanya dilihat sebagai perluasan kemerdekaan nyata yang dinikmati masyarakat. Menurut Sen dengan menekankan pada kemerdekaan manusia, membuat pandangan ini berbeda dengan pandangan-pandangan sempit pembangunan yang hanya menekankan pada pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan, industrialisasi, kemajuan teknologi, dan modernisasi sosial. Pembangunan sebagai perluasan ruang kebebasan memerlukan penghilangan sumber-sumber ketidakbebasan tersebut, seperti kemiskinan sebagaimana halnya tirani, miskinnya kesempatan ekonomi sebagaimana halnya devrivasi sosial secara sistematik, dan pengabaian fasilitas publik sebagaimana halnya intoleransi atau tindakan berlebihan dari suatau negara yang menindas.
   
Sen lebih jauh mengemukakan  bahwa kebebasan menjadi isu sentral dalam proses pembangunan karena dua alasan. Pertama, alasan evaluatif yang menegaskan bahwa penilaian kemajuan pembangunan seharusnya dipahami dalam pengertian: apakah pembangunan telah mondorang kebebasan manusia?. Kedua, alasan efektifitas yang menegaskan  bahwa hasil-hasil  pembangunan sepenuhnya bergantung pada agen-agen manusia yang bebas.
 
Stiglitz dan Squeare dengan tegas mengemukakan bahwa Nagara menjadi satu-satunya pintu harapan yang bisa diandalkan untuk mengimbangi sifat merusak pasar. Dengan kata lain, kita mesti mempertimbangkan kembali peran negara di tengah globalisasi sekarang ini, dan ini hanya mungkin jika kita mampu melakukan reformasi secara mendasar atas tatanan yang ada. Ini menjadi kebutuhan mutlak jika merujuk Stiglitz dan Squeare, agenda pembangunan harus diperluas dengan memasukkan demokrasi, keadilan, pembangunan yang berkelanjutan yang meningkatkan standar hidup dalam basis yang lebih luas, tidak hanya mencakup makroekonomi dan liberalisasi perdagangan, tetapi juga pasar keuangan yang kuat, mendorong kompetisi, dan memperbaiki layanan publik.

Kumpulan Kata Mutiara

 
“Jauhilah kebiasaan menggunjing, karena menyebabkan tiga bencana: pertama, doa tak terkabul. Kedua, amal kebaikan tak diterima. Dan ketiga, dosa bertambah” (Imam Ali bin Abi Thalib as)

 
 “Nikmat adalah sebuah ujian. Jika kamu bersyukur, nikmat itu laksana harta karun. Dan jika engkau tidak mensyukurinya, nikmat itu akan menjadi bencana” (Imam Hasan al-Mujtaba as)

“Andai dunia ini masih di anggap berharga, bukankah akhirat (tempat pahala Allah) itu jauh lebih berharga dan mulia. Andai badan ini memang diciptakan untuk mati, maka bukankah mati di jalan Allah lebih mulia. Andai rizki itu sudah terbagi berdasarkan ketentuan, maka tinggalkanlah rasa rakus terhadap dunia. Andai harta yang di kumpulkan akan di tinggalkan, mengapa harus kikir terhadap barang yang akan di tinggalkan” (Imam Husain asy-Syahid as)

“Jauhilah bersahabat dengan pendusta, karena dia seperti fatamorgana; mendekatkan sesuatu yang jauh darimu dan menjauhkan sesuatu yang dekat denganmu, Jauhilah bersahabat dengan orang fasik, karena dia akan menjualmu dengan sesuap nasi atau selainnya, Jauhilah bersahabat dengan orang kikir, karena dia akan membiarkanmu ketika engkau membutuhkannya, dan Jauhilah bersahabat dengan orang dungu (tolol), karena dia akan mencelakakanmu padahal semestinya ia ingin menolongmu, Serta jauhilah bersahabat dengan orang yang suka memutuskan silaturahmi, karena aku mendapatinya terlaknat di dalam kitab Allah.” (Imam Ali Zainal Abidin as)

“Hati-hatilah dari kemalasan dan kebosanan, sebab keduanya kunci dari segala kejelekan. Siapa yang malas tidak akan melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya. Sedang yang bosan tidak akan bisa sabar melakukan kebenaran” (Imam Muhammad al-Baqir as)

“Kebiasaan orang yang bodoh yaitu menjawab sebelum mendengar, berdebat sebelum memahami permasalahaan dan menghukumi sesuatu yang tidak di ketahuinya” (Imam Ja'far ash-Shadiq as)
 
“Tidak sempurna agama orang yang tidak memiliki harga diri, dan tidak memiliki harga diri orang yang tidak berakal. Sesungguhnya orang yang paling agung nilainya adalah orang yang tidak menganggap dunia sebagai satu nilai baginya. Ingatlah, harga badanmu ini adalah surga, jangan engkau menjualnya dengan selainnya.” (Imam Musa al-Kadzim as)
 
“Janaganlah kalian mengabaikan perbuatan baik atau keseriusan dalam beribadah, hanya karena mengandalkan kecintaan kepada keluarga Muhammad saww” (Imam Ali ar-Ridha as)
 
“Orang yang mengerjakan sesuatu tanpa didasari oleh pengetahuan, kerusakan yang ditimbulkannya lebih banyak dari pada perbaikan yang diinginkannya”. (Imam Muhammad al-Jawad as)
 
“Dunia adalah pasar, sebagian orang mendapatkan untung dan sebagian yang lain mengalami kerugian” (Imam Ali al-Hadi as)
 
“Keberanian seorang anak terhadap orang tuanya di masa kecil akan mendorongnya kepada kedurhakaan terhadapnya di saat dewasa.” (Imam Hasan al-Askari as)
 
“Nasim, salah seorang pembantu Imam Mahdi a.s. bercerita: Imam berkata kepadaku: “Maukah kuberitahukan kepadamu tentang rahasia bersin?”
“Ya”, jawabku singkat.
“Bersin adalah pengaman dari kematian selama tiga hari”, jawabnya” (Imam Muhammad al-Mahdi as)
 
“Anda tidak mencintai seorang wanita karena kecantikannya, dia menjadi cantik karena anda mencintainya”(Anonim)
 
“Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan” (Thomas A. Edison)

“Kesehatan selalu tampak lebih berharga setelah kita kehilangannya” (Jonathan Swift)
 
“Dunia adalah komedi bagi mereka yang melakukannya, atau tragedi bagi mereka yang merasakannya” (Horace Walpole)
 
"Harta sejati adalah kesehatan, bukan emas dan perak." (Mahatma Gandhi)
 
"Mencintai artinya berbagi kebahagiaan demi kebahagiaan orang yang kita cintai." (GW Von Leibnitz)
 
"Hampir semua pria memang mampu bertahan menghadapi kesulitan. Namun, jika Anda ingin menguji karakter sejati pria, beri dia kekuasaan." (Abraham Lincoln)

"Di masa lalu, pemimpin adalah bos. Namun kini, pemimpin harus menjadi partner bagi mereka yang dipimpin. Pemimpin tak lagi bisa memimpin hanya berdasarkan kekuasaan struktural belaka." (Ken Blanchard)

"Penampilan fisik hanyalah sekilas dari apa yang sebenarnya tidak terlihat."  (Anaxagoras)

"Cinta kadang kala merupakan sebuah keajaiban. Namun keajaiban kadang kala justru hanya sebuah ilusi." (Minoo Javan)

“Anda belum bisa dibilang kaya sampai Anda memiliki sesuatu yang tidak dapat dibeli uang” (Natalie Portman)
 
“Bekerja dengan rasa cinta berarti melebur diri dengan jiwa sendiri,diri orang lain juga Tuhan” (Kahlil Gibran)
 
“Kata yang paling indah bagi umat manusia adalah ‘Ibu’ dan panggilan paling indah adalah ‘Ibuku’. Ini adalah kata penuh harapan dan cinta yang keluar dari kedalaman hati paling dalam” (Kahlil Gibran)
 
“Jika Anda tak dapat memahami teman dalam semua keadaan,maka Anda tak akan pernah dapat memahaminya sampai kapanpun” (Kahlil Gibran)
 
“Kerja adalah wujud nyata cinta. Jika kita tak dapat bekerja dengan kecintaan namun hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu,lalu duduklah di gerbang rumah ibadah untuk menerima derma dari mereka yang bekerja dengan suka cita” (Kahlil Gibran)
 
“Selalu ada keindahan dalam setiap masalah.Itu adalah salah satu cara kita belajar   Kecantikan bukan di wajah,melainkan cahaya yang keluar dari dalam hati” (Kahlil Gibran)

“Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu” (Benjamin Franklin)

“Kalau rumput dapat tumbuh melalui semen,cinta dapat ditemukan setiap saat  dalam hidup Anda” (Cher)
 
“Pada saat-saat tertentu,seringkali sebaiknya kita bergantung pada intuisi” (Natalie Portman)
 
“Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati, satu hati menangis dan yang satu lagi bersabar” (Khalil Gibran)
 
“Kesatuan dan kesederhanaan adalah dua sumber kecantikan sejati” (Johann Joachim Winckelmann)

“Rasa sakit akan memudar,tetapi kecantikan sejati akan abadi” (Pierre Auguste Renoir)
 
“Cinta sejati tidak datang kepadamu,tetapi harus datang dari dalam dirimu” (Julia Roberts)
 
“Anda tidak akan pernah salah selama selalu berpegang pada kebenaran” (Sharon Stone)
 
"Dalam setiap keindahan, selalu ada mata yang memandang. Dalam setiap kebenaran, selalu ada telinga yang mendengar. Dalam setiap kasih, selalu ada hati yang menerima." (Ivan Panin)
 
"Waktu terkadang terlalu lambat bagi mereka yang menunggu, terlalu cepat bagi yang takut, terlalu panjang bagi yang gundah, dan terlalu pendek bagi yang bahagia. Tapi bagi yang selalu mengasihi, waktu adalah keabadian." (Henry Van Dyke)

"Belajar bagaimana cara belajar adalah keahlian terpenting dalam hidup." (Tony Buzan)

“Cinta monyet: "Aku mencintai karena aku dicintai".
Cinta sejati: "Aku dicintai karena aku mencintai."
Cinta monyet: "Aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu."
Cinta sejati: "Aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu." (Erich Fromm)

"Di tiap musibah yang menimpa Anda, ingatlah untuk bercermin dan bertanya tentang daya apa yang bisa Anda upayakan guna menarik pelajaran positif dari kejadian itu." (Epictetus)

"Dunia bergerak begitu cepat sekarang. Saat seseorang berkata sesuatu tak bisa dilakukan, sesungguhnya dia sudah diinterupsi orang yang telah dapat melakukannya." (Elbert Hubbard)

Krisis Pangan Dunia

Salah satu ancaman serius yang dihadapi umat manusia saat ini adalah kelangkaan akan kecukupan pangan. Kelangkaan pangan ini telah menimbulkan persoalan-persoalan sosial dan politik yang serius. Di negara-negara Timur Tengah dan Afrika, tingginya harga pangan menjadi salah satu sebab munculnyagerakan reformasi. Sementara itu, di Mozambique salah satu dampak sosial yang cukup memprihatinkan dari meroketnya harga pangan dunia adalah kerusuhan-kerusuhan horizontal yang terjadi di negara itu. Oleh karenanya, Masyarakat menuntut pemenuhan kebutuhan pangan yang semakin mahal dan permintaan akan peningkatan pendapatan demi bertahan dalam situasi ekonomi yang sulit.
    
Dinegara-negara lain, tingginya harga pangan telah menyulut aksi protes rakyat seperti di mesir yang berujung pada jatuhnya rezim Hosni Mubarak, Kamerun, Pantai Gading, Mauritania, Ethiopia, Madagaskar, Filipina, dan Indonesia. Di Haiti, situasinya justru memprihatinkan. Pada 2008, harga beras naik dua kali lipat dari harga US$35 menjadi US$70 untuk 60 kilogram beras, atau dari sekitar Rp 5.450 per kiligram beras menjadi Rp 10.750 per kilogram. Akibatnya, Protes rakyat berlangsung panjang dan memakan korban jiwa.
    
Di Indonesia sebagaimana di jelaskan  badan Pusat Statistik menunjukkan tingginya harga bahan pangan. Haga beras naik menjadi 12,36% menjadi Rp 7.500 per kilogram. Minyak goreng curah naik 17,89% menjadi Rp 9.441 per kilogram, dan tepung terigu naik 0,36% menjadi Rp 7.606 per kilogram. Sementara itu, untuk pertama kalinya harga cabai rawit merah mencapai Rp 100 ribu per kilogram.
    
Disini negara-negara diharapkan peka terhadap kebijakan ketahanan pangan. Istilah ketahanan pangan sendiri merupakan sebuah konsep yang baru muncul pertama kali pada tahun 1974 dari hasil First World Food Conference 1974.  Menurut FAO ( Food and Agricultural organization) 1992, ketahanan pangan adalah situasi dimana semua orang dalam segala waktu memiliki kecukupan jumlah atas pangan yang aman dan bergizi demi kehidupan yang sehat dan aktif. Dari definisi diatas  dapat disimpulkan bahwa kebijakan ketahanan pangan diharapkan dapat memenuhi berbagai faktor, seperti ketersediaan,aksesibilitas, kestabilan dan keamanan. Oleh karena itu, dalam merumuskan kebijakan ketahanan pangan, sebuah negara sangat penting melihat mekanisme apa yang dipakai.

Ada beberapa faktor penyebab krisis pangan

1.Penduduk dunia yang kian bertambah.

Ketika penduduk semakin bertambah maka konsumsi dunia yang semakin tinggi. Tingginya permintaan ini disebabkan salah satunya oleh semakin bertambahnya penduduk di tiap-tiap negara setiap tahunnya. Laster Brown, kepala lembaga kebijakan bumi di Washington DC, mengemukakan bahwa keterbatasan pangan dapat menyebabkan runtuhnya peradaban dunia. Menurut Brown, manusia mempertahankan kehidupannya dengan mengikis tanah dan menghabiskan persediaan air tanah lebih cepat dari pemulihannya kembali. Laporan kompas menjelaskan bahwa populasi manusia di dunia mengalami peningkatan sebesar 1,2% setiap tahunnya sehingga kenaikan konsumsi pangan harus bisa mengimbangi pertambahan penduduk demi kelangsungan hidup dimasa depan.

2.Cuaca Ekstrem

    Perubahan cuaca cukup ektrem yang terjadi di beberapa negara termasuk salah satu faktor yang memberikan dampak negatif bagi produksi pangan. Beberapa wilayah bahkan tidak hanya mengalami gagal panen, tetapi juga turut merusak lahan produksi sehingga kecukupan pangan bisa terganggu dalam waktu yang cukup lama. Hal ini tampak jelas di beberapa negara, baik negara maju, berkembang maupun miskin. Pada bulan November 2007 terjadi topan Sidr menewaskan ribuan orang di Bangladesh dan menyapu lahan-lahan padi di negara itu. Lebih lanjut, berita dari media Epochtime menyebutkan bahwa pada tahun 2010 banyak wilayah penghasil pangan dunia diterpa berbagai bencana alam dan musibah yang menyebabkan produksi bahan pangan merosot drastis.

3. Pembatasan Ekspor

    Kenaikan harga pangan dunia juga dipicu oleh perlindungan persediaan pangan dalam negeri masing-masing negara sehinggamenurunkan kuantitas jumlah ekspor bahan makanan di pasaran internasional. Direktur organisasi perdagangan dunia (WTO), Pascal Lamy, di Jenewa pada 22 January 2011, Swiss, mengemukakan bahwa pembatasan ekspor saat ini menjadi penyebab utama melonjaknya harga pagan dunia. Kebijakan tersebut  mengkhawatirkan karena tidak hanya akan mengganggu harga pangan di pasaran, tetapi juga ancaman bagi negara-negara yang amat bergantung kepada pasokan impor untuk memenuhi kecukupan pangan mereka. Lamy mengungkapkan pembatasan ekspor telah memainkan peran utama dalam krisis pangan.

4. Trend energi alternatif  biofuel
    
Salah satu faktor penyebab krisis pangan dunia adalah kebijakan energi alternatif biofuel yang banyak dikembangkan di negara-negara industri maju. Jagung dan kelapa sawit misalnya, kedua pangan itu sebelumnya  untuk konsumsi masyarakat dunia, tetapi saat ini banyak dijual untuk biofuel yang permintaannya cukup tinggi. Keterkaitan biofuel dengan kenaikan harga pangan memang sangat erat. Hal ini terjadi karena beberapa komoditi pangan kini dipergunakan sebagai bahan baku biofuel. Jika harga beli jagung dan kedelai untuk kebutuhan  biofuel lebih tinggi dibanding harga beli untuk kebutuhan konsumsi, maka pelaku pasar memiliki kecenderungan untuk menjual hasil panen jagung dan kedelai mereka ke produsen biofuel. Seperti yang terjadi di Cina, pengalihan produksi jagung untuk biofuel menyebabkan kelangkaan pakan ternak di negara itu.

Upaya alternatif menghadapi ancaman krisis pangan
    
Pertama, negara perlu memaksimalkan kemampuan nasional dalam konsep ketahanan pangan. Sektor pangan seprti pertanian, perkebunan dan peternakan perlu difokuskan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Pemerinah dituntut untuk berperan dalam menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat pada semua lapisan sosial. Pemerintah perlu menjadikan sektor pertanian sebagai sektor utama pembangunan ekonomi. Dengan memaksimalkan kemampuan domestik dalam arti sumber daya alam (lahan) dan para ahli (teknologi), diharapkan ketahanan pangan dapat terwujud.
    
Kedua, dibutuhkan peran pemerintah yang proporsional dalam menjaga stabilitas harga produk pangan sehingga masyarakat pada semua lapisan sosial mendapatkan hak dan kesempatan yang sama dalam akses pemenuhan kebutuhan pangan. Peran pemerintah dibutuhkan dalam melaksanakan kebijakan yang lebih berpihak pada petani dan kaum ekonomi lemah dengan transparansi subsidi impor dan prioritas kebijakan impor dalam kondisi darurat sehingga harga produk pangan relatif stabil dan semua masyarakat mendapat akses yang sama dalam pemenuhan kebutuhan pangan.
    
Ketiga, pemerintah harus dapat melaksanakan kebijakan untuk menjaga kestabilitan harga pangan. Disaat panen raya, misalnya, pemerintah harus membeli produk pangan dengan harga yang rasional  demi kesejahteraan petani, sedangkan disaat gagal panen, pemerintah menjadi tiang penyangga dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan.
    
Keempat, sektor pertanian perlu didorong untuk selalu melakukan inovasi-inovasi mutakhir dengan memberikan insentif pertanian supaya petani termotivasi dan berkembang. Aspek ini yang secara tidak langsung sangat mempengaruhi kinerja dan semangat hidup petani adalah akses pendidikan dan kesehatan bagi keluarganya sehingga dukungan terhadap aspek-aspek ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani sebagai aktor utama dalam perkembangan sektor pertanian.

Pemikiran Soekarno

Pendahuluan

Soekarno adalah sosok orang terpenting dalam sepanjang catatan sejarah memerdekaan bangsa indonesia dari penjajahan Belanda. Ia lebih dikenal dengan panggilan Bung Karno. Ia juga dikenal sebagai penggali pancasila yang kemudian menjadi dasar negara RI, ia menyandang 26 gelar doktor kehormatan dari berbagai universitas diseluruh dunia. Tidak bisa dipisahkan perjuangan beliau dalam melahirkan semangat perjuangan bangsa Indonesia sehingga beliau menyatukan seluruh masyarakat untuk melawan penjajahan. Ada satu hal yang sangat beliau pikirkan tentang indonesia yaitu nasib kaum petani atau dalam sebutan beliau adalah kaum  Marhaen, kaum ini adalah kaum proletar Indonesia, kaum tani Indonesia yang melarat dan kaum melarat Indonesia yang lain-lain, misalnya kaum dagang kecil, kaum ngarit, kaum tukang kaleng, kaum grobag, kaum nelayan, dan lain-lain. Meski Soekarno tidak menggunakan istilah proletar, tetapi pada dasarnya dia mengakui kebenaran dari faham proletar, khususnya yang berkaitan dengan ajaran Marx ini. Soekarno sendiri tidak menutupi, bahwa bagian terbesar dari perjuangan kaum marhaen ini adalah kaum proletar.

Pemikiran Soekarno Tentang Nasionalisme

Nasionalisme menurut Soekarno merupakan kekuatan bagi bangsa-¬bangsa yang terjajah yang kelak akan membuka masa gemilang bagi bangsa tersebut . Bagi Soekarno Kecintaan kepada bangsa dan tanah air merupakan alat yang utama bagi perjuangan suatu bangsa untuk mendapatkan kemerdekaan. Disini jelas dapat dikatakan Nasionalisme telah memegang peranan penting dan bersifat positif dalam menopang tumbuhnya persatuan dan kesatuan serta nilai-nilai demokratisasi yang pada gilirannya akan mampu melaksanakan pembangunan nasional.

Soekarno sangat anti terhadap kolonialisme dan imperialisme. Menurutnya Penindasan bukan hanya datang dari para kapitalis asing saja, tetapi juga dari para kapitalis bangsa sendiri, dari kesewenang-wenangan kaum borjuis lokal. Hanya nasionalisme yang bersifat Marhaenis-lah yang bisa menjalankan tugas sejarah guna menghilangkan segala borjuisme dan kapitalisme. Nasionalisme pada dasarnya mengandung prinsip kemanusiaan, cinta tanah air yang bersendikan pengetahuan serta tidak chauvinisme . Lebih lanjut, Marhaenisme dikembangkan sebagai alternatif terhadap konsep proletar Karl Marx. Konsep ini lahir ketika Soekarno baru berumur 20 tahun. Pada waktu itu, ia sedang enggan pergi kuliah dan bersepeda memutari Bandung Selatan, dan bertemu dengan seorang petani kecil bernasib malang bernama Marhaen. Sejak itulah, ia menamakan seluruh rakyat Indonesia dengan nama Marhaen.

Dalam menjelaskan marhaenisme tidak pernah keluar dari benang merah yang telah digariskan sejak tahun 1927 tentang marhaenisme, diantaranya :

1. Marhaen adalah kaum melarat Indonesia yang terdiri dari buruh, tani, pengusaha kecil, pegawai kecil, tukang, kusir, dan kaum kecil lainnya. Soekarno sering menyebutkan marhaen adalah rakyat Indonesia yang dimiskinkan oleh imperialisme.

2. Marhaen Indonesia ada yang berdomisili di pantai, di gunung, di dataran rendah, di kota, di desa dan dimana saja. Marhaen itu ada yang beragama Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan ada juga yang menganut animisme. Marhaen Indonesia ada yang kyai, pastor, pendeta, dll.

3. Kaum marhaen sesuai dengan kodratnya berupaya melepaskan belenggu kemiskinan dan mengharapkan terjadinya perbaikan nasib.

4. Marhaenisme adalah ideologi yang bertujuan menghilangkan penindasan, penghisapan, pemerasan, penganiayaan dan berupaya mencapai serta mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, melalui kemerdekaan nasional, melalui demokrasi politik dan demokrasi ekonomi.

5. Terhapusnya kemiskinan dan terwujudnya masyarakat adil dan makmur hanya bisa dicapai dengan kemerdekaan nasional, dimana kemerdekaan itu hanyalah jembatan emas. Di seberang jembatan emas itu terbuka dua jalan. Satu jalan menuju masyarakat yang adil dan makmur, dan jalan satu lagi menuju masyarakat celaka dan binasa.

Soekarno mengartikan Marhaenisme sebagai suatu ideologi kerakyatan yang mencitacitakan terbentuknya masyarakat yang sejahtera secara merata. Asas Marhaenisme adalah sosio-nasionalisme dan sosiodemokrasi. Sosio-nasionalisme adalah nasionalisme masyarakat, yaitu nasionalisme dengan kedua kakinya berdiri di atas masyarakat. Sosio-nasionalisme menolak setiap tindakan borjuisme yang menjadi sebab kepincangan masyarakat. Dengan kata lain, sosionasionalisme adalah nasionalisme politik dan ekonomi suatu nasionalisme yang mencari keberesan politik dan ekonomi, keberesan negeri dan rezeki. Sosio-demokrasi timbul karena sosionasionalisme. Sosiodemokrasi adalah demokrasi politik dan demokrasi ekonomi. Sosionasionalisme adalah nasionalisme yang berperikemanusiaan atau perasaan cinta kepada bangsa yang dijiwai oleh perasaan cinta kepada sesama. Sementara sosiodemokrasi adalah demokrasi yang menuju kepada kesejahteraan sosial, kesejahteraan masyarakat, atau kesejahteraan seluruh bangsa .

Soekarno juga yakin, bahwa untuk menentang kolonialisme dan imperialisme serta mewujudkan persatuan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan adalah dengan menyatukan tiga aliran paham besar yang ada di masyarakat Indonesia, yaitu nasionalistis, Islamistis, dan Marxistis. Ketiga gelombang besar ini bisa bersatu untuk melawan kolonialisme . Nasionalisme menekankan pentingnya batasbatas dan kepentingan nasional, agama (Islam) pada dasarnya bersifal universal, menolak batas-batas nasionalisme dan materialisme ala Marx. Namun demikian ketiganya memiliki tujuan yang sama. Melihat situasi demikian, Soekarno merasa tertantang dan yakin bahwa persatuan diantara ketiganya akan menghasilkan kemerdekaan Indonesia. Inti dari persatuan adalah saling memberi dan menerima. Persatuan tidak akan terjalin jika masing-masing pihak tidak memahami kedua unsur tersebut. Selain itu, BK juga menyarankan untuk menempuh jalan non-kooperasi, yakni menolak bekerja sama dengan pemerintah kolonial.

Soekarno mempercayai persatuan, bukan kesatuan. Itu sebabnya ia memilih Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan. Visi ini menunjukkan bahwa Soekarno adalah seorang demokrat, karena ia menerima perbedaan, dan kebhinekaan dipahami sebagai sesuatu yang natural dan sangat alami bagi manusia dalam kehidupannya. Namun di balik perbedaan itu, ia melihat arti penting persatuan. Secara filosofis, Soekarno meyakini bahwa persatuan merupakan tali persaudaraan yang menjadi pengikat umat manusia di dunia untuk hidup rukun, damai, dan sejahtera.

Pemikiran Soekarno Tentang Islam.

Pemikiran Soekarno tentang Islam berbeda dengan Natsir, Sukarno lebih pada pemerintah yang sekuler sedangkan Natsir lebih pada negara yang bersifat integralistik. Gagasan pemisahan agama yang di ambil sukarno dari negara di Barat (Eropa) yang menyatakan bahwa agama adalah aturan spiritual (akhirat) dan negara adalah aturan duniawi. Ditambahkan oleh soekarno bahwa agama adalah urusan spiritual pribadi, sedangkan masalah negara adalah persoalan dunia dan kemasyarakatan. Berdasarkan hal tersebut, ia menilai bahwa pelaksanaan ajaran agama hendaknya menjadi tanggung jawab setiap pribadi muslim dan bukan negara atau pemerintah. Negara dalam hal ini tidak turut campur untuk mengatur dan memaksakan ajaran-ajaran agama kepada para warga negaranya.

Tapi menurutnya dengan dipisahkannya agama dengan negara bukan berarti ajaran Islam dikesampingkan, sebab dalam negara demokrasi, semua aspirasi termasuk aspirasi keislaman dapat disalurkan melalui parlemen. Umat Islam juga jangan terpaku dengan bentuk formal atau luar ajaran Islam tetapi lebih memperhatikan isi (substansi) atau semangat ajaran Islam. Apabila Indonesia menjadi Negara Islam dan Islam diterima sebagai dasar negara maka akan terjadi perpecahan di Indonesia karena tidak seluruh rakyat Indonesia beragama Islam. Menurut pandangan Soekarno, negara nasional adalah cita-cita rakyat Indonesia. Dalam usaha membangkitkan semangat cinta tanah air harus ditekankan pentingnya persatuan yang menurutnya tidak dapat didasarkan pada sukuisme, agama, atau ras. Persatua bangsa menurut Soekarno (mengutip Ernest Renan) hanya bisa dibangun oleh kehendak untuk bersatu (le desire d’etre ensemble) dan rasa pengabdian kepada tanah air. Persatuan harus mengabaikan kepentingan golongan yang sempit sekalipun berupa kepentingan Islam .
Pemikiran Soekarno Tentang Komunis

Soekarno mengenal teori marxisme dari seorang gurunya yang berhaluan sosial demokrat, agar lebih memahami tentang marxisme dia membaca berbagai literatur yang ada tentang marxisme. Teori marxisme bagi Soekarno adalah satu-satunya teori yang dianggap kompeten buat memecahkan persoalan-persoalan sejarah, politik dan masyarakat . Agaknya ide atau pemikirannya tentang pemisahan agama dan negara serta kritiknya terhadap Islam juga dipengaruhi oleh kritik Karl Marx terhadap agama, yang dalam pandangannya akar permasalah itu ada dalam masyarakat, selain sebagai analisis sosial ekonomi Indonesia.

Dalam sebuah pidatonya, Soekarno  mengatakan bahwa ia tidak mau anaknya tidak “kiri” atau dalam artian anaknya harus kiri. Namun Pada kenyataannya Soekarno tegas mengajarkan sholat lima waktu pada anak-anaknya. Jadi di sini jelas terlihat bahwa soekarno tidak mengadopsi konsep penjauhan agama dari kehidupannya atau tidak menganut konsep atheisme . Namun tujuan komunisme itu sendiri secara sosial-politik menurutnya yaitu melakukan pembelaan terhadap rakyat kecil yang terancam oleh bahaya kapitalisme. Cara pandang ini dituangkan Soekarno dalam komunisme versi Soekarno: Marhaenisme, buah pemikirannya yang didasarkan dari pemikiran tiga filsuf besar yaitu: karl Marx, Hagel, dan Engels.

Demikian juga Marhaenisme Soekarno merupakan marxisme yang diterapkan sesuai dengan situasi dan kondisi di Indonesia Tetapi Soekarno tidak hanya menerapkan Marxisme. Ia juga secara berani dan kreatif merevisi marxisme. Di antaranya dengan menyingkirkan peran dominant proletar untuk diganti oleh Marhaen. Marhaen adalah kaum melarat di Indonesia , yang berbeda dengan kaum proletar, yang masih memiliki alat-alat produksi, walau dalam skala kecil. Teori marxis lain yang tidak dipakai oleh Soekarno adalah perjuangan kelas, karena ia melihat di Indonesia justru diperlukan persatuan dari berbagai golongan agar bias mengusir kolonialisme yang telah berkolaborasi dengan kapitalisme dan imperialisme. Dan berbeda dengan Marx yang tidak menyukai nasionalisme, justru Soekarno menganggap peran penting nasionalisme untuk melawan kapitalisme dan imperialisme di Indonesia.

Pemikiran Soekarno tentang Demokrasi

Soekarno pada 5 Juli 1959 mengembalikan Revolusi Indonesia ke jalan yang benar, mengubah wacana dari Demokrasi Parlementer ke Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin: Suatu istilah yang sarat kontradiksi baik dalam teori maupun prakteknya. Di bawah Demokrasi Terpimpin tidak ada pemilihan umum, media massa dikontrol dengan ketat dan tokoh oposisi ditangkap dan dipenjarakan. Awal munculnya Demokrasi Terpimpin telah memicu perang sipil yang luas.

Soekarno menampilkan Demokrasi Terpimpin sebagai sebuah bentuk organisasi politik yang lebih tinggi dari Demokrasi Parlementer. Lebih jauh, sosialisme yang di bawah Demokrasi Terpimpin diidentifikasi sebagai bentuk sosialisme khas Indonesia yang oleh Soekarno disebut Marhainisme. Marhaenisme, demikian Soekarno, adalah Marxisme yang dipraktekkan atau diterapkan di Indonesia. Jeanne S. Mintz menyatakan bahwa “Bentuk khusus Marxisme ini adalah program pemerintah pada masa itu yang diharapkan menjadi sebuah koalisi dari faksi nasionalis, agama dan komunis”.

Soekarno meyakini bahwa sistem multipartai telah menyebabkan negara menjadi lemah karena pada waktu itu telah terjadi konflik ideologis antar partai, sehingga pemerintahan tidak stabil. Dalam keadaan dan krisis-krisis yang melanda kabinet disusul dengan pergolakan-pergolakan di daerah-daerah, Soekarno tampil dengan “konsepsinya” yang dimaksudkan sebagai alternatif terhadap kesulitan-kesulitan politik yang dihadapi pada masa itu. Konsep Demokrasi Terpimpin yang diajukan Soekarno pada Tanggal 21 Februari 1957 dihadapan para pemimpin partai dan tokoh masyarakat di Istana Merdeka pada pokoknya berisi:

1. Sistem Demokrasi Parlementer secara barat, tidak sesuai dengan kepribadian Indonesia, oleh karena itu harus diganti dengan Demokrasi Terpimpin.

2. Untuk pelaksanaan Demokrasi Terpimpin perlu dibentuk suatu kabinet Gotong royong yang anggotanya terdiri dari semua partai dan organisasi berdasarkan perimbangan kekuatan yang ada dalam masyarakat. Konsepsi Presiden ini, mengetengahkan pula perlunya pembentukan “Kabinet Kaki Empat” yang mengandung arti bahwa keempat partai besar, yakni PNI, Masjumi, NU, dan PKI, turut serta didalamnya untuk menciptakan kegotong-royongan nasional.

3.Pembentukan Dewan Nasional yang terdiri dari golongan-golongan fungsional dalam masyarakat. Dewan Nasional ini tugas utamanya adalah memberi nasihat kepada kabinet, baik diminta maupun tidak diminta.

Pada masa demokrasi terpimpin, mendekatkan Politik Luar Negeri Soekarno ke arah sosialisme yang cenderung mengarah pada blok Soviet. Tentunya, semua keputusan politik luar negeri berada di tangan Soekarno atas dasar Demokrasi Terpimpin. Pada masa ini, Soekarno membentuk Poros Jakarta-Phnom Penh-Peking-Pyongyang pada 1960-an, sebagai bentuk independensi membangun masa depan bangsa. Adapun keberhasilan yang dicapai pada masa pemerintahan orde lama ialah nation building yang sangat kuat dan diplomasi luar negeri yang sangat besar terhadap dunia.

Adapun kekurangan fatal pemerintahan demokrasi terpimpin, kepala negara atau presiden menjadi kepala negara seumur hidup dan hampir pemerintahannya sangat otoriter dan tentunya ini menyalahi UUD 1945. Selain itu kegagalan lain masa pemerintahan soekarno ialah masalah ekonomi yang terus menurun, stabilitas politik keamanan sangat kurang dan konstitusi yang tidak komitmen.

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat saya simpulkan bahwa Soekarno sangat anti terhadap kolonialisme dan imperialisme. Menurutnya Penindasan bukan hanya datang dari para kapitalis asing saja, tetapi juga dari para kapitalis bangsa sendiri, dari kesewenang-wenangan kaum borjuis lokal. Hanya nasionalisme yang bersifat Marhaenis-lah yang bisa menjalankan tugas sejarah guna menghilangkan segala borjuisme dan kapitalisme. Menurutnya Islam tidak harus digabungkan dengan negara, dengan dipisahkannya agama dengan negara bukan berarti ajaran Islam dikesampingkan, sebab dalam negara demokrasi, semua aspirasi termasuk aspirasi keislaman dapat disalurkan melalui parlemen.

Beliau belajar tentang marxisme karena menurutnya marxisme melakukan pembelaan terhadap rakyat kecil yang terancam oleh bahaya kapitalisme. Cara pandang ini dituangkan Soekarno dalam komunisme versi Soekarno: Marhaenisme, buah pemikirannya yang didasarkan dari pemikiran tiga filsuf besar yaitu: karl Marx, Hagel, dan Engels.

Lingkungan Hidup dan Pemanasan Global

Isu mengenai energi, lingkungan hidup, dan pemanasan global menjadi isu yang penting untuk dibahas karena melibatkan banyak aktor dan kepentingan. Ini tercermin dari alotnya perundingan dan negosiasi  penguragan emisi gas rumah kaca dalam banyak perundingan yang diselenggarakan oleh badan-badan di lingkungan PBB ataupun berbagai perundingan multilateral lainnya. Dalam kasus energi dan lingkungan hidup justru negara-negara majulah yang tampaknya enggan menaati setiap kesepakatan yang sebenarnya sangat merugikan semua pihak. Amerika Serikat sebagai negara penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia menolak meratifikasi Protokol Kyoto karena komitmen pengurangan emisi CO berarti pula mengurangi laju industrialisasi dan konsumsi.
    
Menurut Owen Green, isu lingkungan hidup menjadi isu global karena beberapa alasan. Pertama, beberapa persoalan hidup lingkungan hidup secara inherent berada dalam lingkup global.CFCs  yang dilepaskan ke udara ke atmosfer memberikan kontribusi atas persoalan global dalam bentuk menipisnya lapisan ozon dan perubahan iklam. Persoalan ini secara otomatis menjadi isu global dengan sendirinya. Kedua, beberapa persoalan berhubungan dengan pengeksploitasian global commons: sumber-sumber yang dieksploitasi semua anggota komunitas internasional seperti laut, atmosfer, dan ruang angkasa.

Penurunan industrialisasi dan laju konsumsi akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran. Hal yang sama juga terjadi di China dan India. Kedua negara ini telah mendorong peningkatan penggunaan bahan bakar fosil dan batu bara sehingga meningkatkan kontribusi dalam menyumbangkan emisi CO2. Saat ini China adalah negara penymbang emisi terbesar kedua setelah Amerika Serikat.
    
Andre Gorz dengan tajam menyatakan, dalam masyarakat industri lanjut, orang tidak selamanya miskin karena kesenjangan akan persediaan barang-barang konsumsi yang cukup besar, tetapi karena iklim dan cara barang-barang tersebut diproduksi. Sangat jelas apa yang dikemukakan oleh Gorz tampaknya tidak berlebihan. Di negara-negara seperti AS, banyak orang meninggal bukan karena kelaparan, tetapi menjadi korban karena bencana alam. Begitu juga jika melihat banjir terbesar yang melanda Australia dan Brazil pada januari 2011 merupakan faktor dari peubahan iklim dan pemanasan Global.
    
Kerusakan lingkungan tidak hanya berasal dari akumulasi dan produksi secara berlebihan sebagaimana disinyalir oleh Andre Gorz, tetapi juga berasal dari proses produksi dan konsumsi itu sendiri. Ilustrasi mengenai hal ini dapat kita lihat dalam industri mobil. Mobil merupakan  salah satu inovasi teknologi yang pada awalnya sangat membantu kegiatan manusia. Namun, sekarang ini, mobil telah menjadi sumber masalah karena menyebabkan kemacetan di kota-kota besar seperti Jakarta dan Tokyo. Di kota-kota besar masyarakat  berlomba-lomba membeli mobil untuk digunakan sebagai sarana transportasi. Ini berarti konsumsi minyak. Semakin banyak mobil beroprasi maka semakin banyak liter minyak yang digunakan, dan ini berarti semakin banyak gas CO2 dibuang ke udara. Oleh karenanya, di kota-kota metropolitan, pencemaran udara banyak melampaui ambang batas karena banyaknya orang berkendara menggunakan mobil. Situasi ini akan terus berkembang hingga akhirnya menciptakan krisis.
    
Sebagai akibat kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya, para ilmuwan dan pemimpin dunia mulai mengembangkan teknologi alternatif. Beberapa  negara, seperti jerman dan brazil serta negara-negara lain berusaha mengembangkan bahan energi alternatif dalam bentuk bahan bakar hayati. Meskipun dalam kasus sumber hayati ini telah menciptakan kekhawatiran beralihnya fungsi-fungsi bahan pangan untuk industri bermotor. Ini akan mengancam, pada tataran tertentu, keamanan pangan.
    
Para peneliti dari Postdam Institute for Climate Impact Research di jerman mengemukakan bahwa musim dingin ekstrem yang terjadi berturut-turut di benua Eropa adalah akibat pemanasan global yang mencairkan lapisan es di kawasan Artik, dekat Kutub Utara. Meningkatnya suhu udara yang diakibatkan oleh pemanasan global ini akan mempunyai implikasi serius bagi kehidupan umat manusia. Suhu yang meningkat akan berpengaruh terhadap iklim dunia. Sebuah penelitian internasional menyebutkan jika es di kutub bumi mencair maka sebanyak 634 juta orang yang tinggal di deket pantai akan tenggelam.
    
Untuk mengatasi masalah  pemanasan global ini Uni Eropa,  misalnya, dalam usahanya mengurangi emisi gas rumah kaca berencana melakukan langkah-langkah mengerem laju emisi gas rumah kaca melalui pajak emisi penerbangan. Atas nama pengurangan emisi karbon, komisi Uni Eropa akan melanjutkan rencana menarik pajak emisi penerbangan udara yang akan berimbas pada semakin mahalnya harga tiket.
    
Ada pula Konferensi Stockholm merupakan konfrensi besar pertama yang diselenggarakan PBB mengenai lingkungan hidup. Pertemuan tersebut menghasilkan  26 prinsip yang berhubungan dengan lingkungan dan pembangunan, rencana tindakan dengan 209 rekomendasi dalam enam wilayah, yakni human settlement, pengelolaan sumber daya alam, polusi, pendidikan dan aspek-aspek sosial lingkungan, pembangunan dan lingkungan, serta organisasi internasional.

Tidak hanya itu, pada tuhun 1992, diselenggarakan Konferensi Rio, di Rio De jeneiro, Brazil. Dalam pertemuan tersebut , disepakati deklarasi Rio, agenda 21, Deklarasi Dasar kehutanan, dan konvensi mengenai perubahan iklim dan biodeversity. Sedangkan di Indonesia sendiri diadakan Bali Roadmap yang berisi beberapa poin pokok yang disepakati oleh negara-negara peserta. Pertama, perlu kiranya ada kesamaan visi dan tindakan kerja sama jangka panjang, termasuk di dalamnya, reduksi gas rumah kaca dalam tingkat global, selainitu, penting untuk mendorong adanya mitigasi, adaptasi, transfer teknologi, dan bantuan keuangan terhadap proyek-proyek pengurangan gas rumah kaca. Kedua, keseluruhan proses untuk melaksanakan rekomendasi konvensi hendaknya dilakukan dengan segera, dan dilaksanakan di bawah Ad Hoc Working Group On Long-term Cooperative di bawah Konvensi.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.